Tensi Tinggi di Cipayung Jelang Piala Sudirman

By Rabu, 17 Mei 2017 | 10:55 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Tim Garuda, Jonatan Christie (jersey merah), mengembalikan kok dari Anthony Sinisuka Ginting (Tim Elang), pada laga simulasi Piala Sudirman di Hall Pelatnas, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (13/5/2017). Jonatan menang dengan skor 5-21, 21-19, 21-16. (ANDREAS LUKAS/KOMPAS.COM/JUARA.NET)

Seluruh pemain tampil ngotot. Tak ada yang mau kalah dalam simulasi Piala Sudirman yang digelar di Hall pelatnas Cipayung, Jakarta, Sabtu (13/5/2017).

Penulis: CW-1

"Kami ingin mereka mendapatkan fokus dan suasana pertandingan di simulasi ini. Para pemain juga tampil ngotot karena tentu ini demi gengsi nama mereka," ucap Susy Susanti, Kabid Binpres PP PBSI.

"Mereka menunjukkan bahwa pilihan kami tidak salah. Penampilan ini diharapkan juga bisa ditunjukkan di Australia," katanya.

Simulasi ini digelar dengan membagi dua tim yakni Garuda dan Elang. Walaupun pemain di kedua tim sering bertemu saat latihan, simulasi dibuat dengan suasana berbeda agar tensi pertandingan tetap terasa.

"Turnamen ini lengkap dengan wasit, hakim garis, dan perangkat pertandingan lainnya agar para pemain terbawa ke suasana pertandingan,” ujar Susy.

Dalam simulasi ini, Garuda menang telak 5-0 atas Elang. Meski Garuda menang telak, jalannya pertandingan yang ketat membuat beberapa duel harus mengalami rubber game dan deuce.

"Pertandingan cukup berjalan bagus, ketat, berimbang, dan maksimal sehingga saya mendapatkan tujuan awal dari dibuatnya simulasi ini," ucap Susy.

Meskipun tim Garuda mendominasi, hasil simulasi ini bukan patokan tim inti di Piala Sudirman, yang akan digelar di Gold Coast, Australia, 21-28 Mei 2017.

Salah satu laga yang berlangsung ketat adalah di tunggal putra. Jonatan Christie, yang diturunkan tim Garuda, berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting dari tim Elang.

Anthony sempat memenangi gim pertama dengan 21-5. Namun, Jonatan akhirnya bangkit dan merebut gim kedua serta ketiga. Jonatan akhirnya menang atas Anthony dengan skor 5-21, 21-19, 21-16.

Baca Juga:

"Anthony bermain dengan bagus dan cepat hari ini. Saya terus berpikir bagaimana untuk menembus pertahanan dia. Dengan simulasi ini, kami semakin siap. Siapa pun yang akan diturunkan oleh pelatih nantinya harus siap," ucap Jonatan.

Pilihan ganda

Dalam pertandingan simulasi, Tontowi Ahmad/Gloria Emanuelle Widjaja harus mengaku kalah dari Debby Susanto/Ronald Alexander.

Debby/Ronald menang dengan skor 23-21 dan 22-20. Debby harus turun bersama Ronald karena pasangan aslinya, Praveen Jordan, sedang dalam masa pemulihan setelah sakit.

Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky mengatakan bahwa dia akan melihat situasi di Gold Coast untuk menentukan siapa pemain yang diturunkan.