Piala Sudirman Bisa Jadi Milik China atau Denmark

By Rabu, 17 Mei 2017 | 19:15 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia untuk Piala Sudirman 2017, Greysia Polii/Apriani, saat menjalani simulasi di Hall Pelatnas, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (13/5/2017). Greysia/Apriani kalah dari Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dengan skor 16-21, 16-21. (BADMINTON INDONESIA)

Dengan kata lain, China bisa menurunkan beragam pemain dengan kualitas yang sama baiknya. Kualitas super ini tentu membuat China sangat mudah menjadi juara grup dan melaju ke perempat final.

Pasalnya, Negeri Panda berada di Grup 1A bersama Thailand dan Hong Kong. Di atas kertas, China bakal melibas dua negara ini.

Keunggulan Denmark

Viktor Axelsen yang merupakan juara turnamen superseries India Terbuka 2017 dan ranking ketiga dunia serta kembalinya Jan O Jorgensen setelah cedera menjadi kekuatan Denmark di tunggal putra.

Ganda putra Mathias Boe/Carsten Mogensen (ranking ke-2) dan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (7) memiliki permainan cepat, penempatan bola yang baik, dan pertahanan yang oke.

Baca Juga:

Di ganda putri, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen tetap menjadi andalan. Pasangan senior ini memang tipikal pemain Eropa yang semakin matang seiring usia bertambah.

Ganda campuran terbaik Denmark saat ini juga masih Pedersen dan Joachim Fischer Nielsen. Pedersen memang terbiasa turun di dua nomor dalam satu turnamen.

Pada final Piala Sudirman 2011, Pedersen turun di dua nomor, ganda putri dan ganda campuran. Kala itu, Denmark dikalahkan China 0-3.

Namun, Denmark memilih satu kelemahan yakni tunggal putri. Tak ada pemain putri Denmark yang masuk dalam ranking 20 besar dunia.