Autobiografi yang Mengusik Wenger Menjelang Arsenal Vs Everton

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 20 Mei 2017 | 09:21 WIB
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, merayakan gol yang dicetak timnya ke gawang Stoke City dalam laga Premier League di Stadion Britannia, Stoke on Trent, Inggris, pada 13 Mei 2017. (GARETH COPLEY/GETTY IMAGES)

 Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mendapatkan masalah menjelang duel kontra Everton pada laga lanjutan Premier League - kasta teratas Liga Inggris - di Stadion Emirates, Minggu (21/5/2017).

Idealnya, Wenger mencurahkan fokus seratus persen untuk pertandingan tersebut. Arsenal membutuhkan kemenangan pada pekan pamungkas demi menggusur Liverpool dari posisi keempat.

Alih-alih demikian, sang manajer malah mendapatkan "serangan" dari sosok yang dipercayai sebagai kapten pada medio 1990-an, Tony Adams.

Melalui otobiografi bertajuk "Sober", pria yang dijuluki Mr Arsenal itu mengungkapkan ketidakcocokannya dengan Wenger. Wenger disebut sebagai sosok dominan dan tidak memberikan ruang kepada bawahannya.

"Dia lebih menyukai asisten seperti Pat Rice atau Steve Bould. Keduanya hebat dan tidak akan menimbulkan kericuhan," tutur Adams.

"Pada dasarnya, Wenger bukanlah pelatih, itulah alasan kedua saya meyakini bahwa dirinya tidak menginginkan saya. Mungkin, dia berpikir, saya telah menentangnya," ujar pria berusia 50 tahun itu.

Isi buku Adams langsung direspons oleh Wenger. Sang manajer tidak percaya mendapatkan balasan demikian dari Adams yang notabene merupakan pemain penting pada periode awalnya bersama Arsenal.

"Ini menyedihkan," kata Wenger, yang memberikan jatah tampil 14.880 menit untuk Adams.

Baca juga: Eksperimen Wenger dan Iktirad Mr Arsenal

Tak sampai di situ, Wenger juga mengkritik kemampuan Adams dalam menangani klub. Kiprah Adams memang jauh dari kata mengesankan.

Di bawah Adams, Granada selalu menelan kekalahan dalam enam pertandingan Divisi Primera La Liga - kasta teratas Liga Spanyol. Dia juga sempat dipecat cuma setelah menjalani 104 hari sebagai Manajer Portsmouth pada 2009.

"Adams bisa menunjukkan apa yang bisa dilakukan sekarang. Namun, Anda harus bekerja karena dibutuhkan. Apabila menjadi pemain di sebuah klub, Anda tidak mendapatkan hak untuk kembali," ucap Wenger.

Wenger pun enggan terlalu jauh membalas serangan Adams. Dia mengaku ingin menatap laga kontra Everton yang pastinya jauh lebih penting.

"Saya tidak berada di sini untuk kepentingan personal atau penjualan buku, melainkan guna melakukan pekerjaan," kata Wenger.