Buffon, Buku Sejarah, dan Ballon d'Or

By Weshley Hutagalung - Senin, 22 Mei 2017 | 00:04 WIB
Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, mencium trofi juara usai kemenangan 3-0 atas Crotone pada laga Serie A di Juventus Stadium, Turin, 21 Mei 2017. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Kemenangan 3-0 atas Crotone di Juventu Stadium, Mingggu (21/5/2017), membawa kiper sekaligus kapten Juventus, Gianlugi Buffon, pada sebuah sejarah tersendiri.

Gianlugi Buffon berusia 39 tahun pada 28 Januari lalu. Musim ini, ia sudah mempersembahkan dua gelar juara kepada Juventus, yakni Coppa Italia dan scudetto.

Di final Coppa Italia 2017, Juventus mengalahkan Lazio walau tak memainkan Buffon di bawah mistar sepanjang kompetisi. Namun, tentu saja Buffon berhak menambah deretan gelar juara di buku sejarah miliknya.

Usai memastikan scudetto keenam secara beruntun, Buffon bersuara terkait pemberitaan yang mengaitkan dirinya dan pencapaian di sepak bola hingga usia 39 tahun untuk meraih penghargaan Ballon d'Or.

"Juventus telah menuliskan sejarah di halaman yang tak mungkin dihapus dalam sejarah sepak bola," kata Buffon seperti diberitakan Football Italia.

"Akan tetapi," kata Buffon lagi, "Saya tak menginginkan Ballon d'Or sebagai hadiah. Saya ingin mendapatkannya karena saya layak."

Baca juga:

Atas pencapaian Juventus meraih scudetto keenam kali secara beruntun, Buffon menyebutnya sebagai sesuatu yang sangat berarti.

"Tak ada klub Italia yang bisa melakukananya," ucap Buffon pada Mediaset Premium.


Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, saat mengawal gawangnya melawan pada laga Serie A melawan Crotone di Juventus Stadium, Turin, 21 Mei 2017. (FILIPPO MONTEFORTE/AFP)

Buffon mengatakan keberhasilan Juventus ini merupakan hasil kerja keras seluruh anggota tim dengan konsisten.

Setelah Coppa Italia dan scudetto musim 2016-2017, Juventus masih mengincar satu gelar dari Liga Champions.

Di final, Juventus bertemu Real Madrid, sebuah pertandingan yang digelar di Millennium Stadium, Cardiff, pada 3 Juni 2017.

Atas pencapaian musim ini, nama Buffon memang semakin santer diberitakan layak mendapatkan penghargaan sebagai pesepak bola terbaik di muka bumi dengan gelar FIFA Ballon d'Or.

"Ya, saya pantas mendapatkannya. Sungguh menyenangkan bila berhasil menerimanya. Akan tetapi, saya tidak menginginkan hadiah atas pencapaian saya," tutur Buffon.