Inter Milan Sukses Hindari Rekor Baru

By Rabu, 24 Mei 2017 | 14:46 WIB
Pemain Inter Milan, Antonio Candreva, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Bologna dalam laga Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, 17 Januari 2017. (PIER MARCO TACCA/GETTY IMAGES)

Seandainya Inter Milan kalah dari Lazio, 21 Mei lalu, maka Tim Biru-Hitam akan punya rekor baru: sembilan kali beruntun tak pernah menang di liga. Akan tetapi, bukan hal itu yang terjadi. 

Penulis: Dian Savitri

Inter menang 3-1 di kandang Lazio sehingga kekalahan beruntun terhenti pada angka delapan. Kemenangan Inter itu diwarnai dengan kartu merah yang diterima dua pemain Lazio, Keita Balde dan Senad Lulic.

Akan tetapi, Inter tidak memusingkan fakta itu.

Yang penting, pasukan Stefano Vecchi itu bisa meraih hasil yang penting. Vecchi, pelatih sementara Inter pengganti Stefano Pioli sejak 10 Mei, sudah dua kali mengawal Inter kelar Pioli dipecat.

Hasil pertama adalah kalah 1-2 dari tamunya, Sassuolo (14/5), dan kemudian menang atas Lazio.

“Pada periode ini, Inter belum mampu untuk tampil konsisten dan mendikte permainan. Meski demikian, kami berhasil fokus saat menghadapi Lazio dan menemukan level energi yang sulit ditemui musim ini,” kata Vecchi seperti dikutip dari situs resmi Inter.


Aksi perayaan gol pemain sayap Inter Milan, Antonio Candreva, setelah menjebol gawang AC Milan dalam laga Serie A di Stadion San Siro, 20 November 2016.(MARCO BERTORELLO / AFP)

Antonio Candreva punya pendapat yang lebih kurang mirip dengan ucapan pelatihnya, namun dengan sudut pandang sedikit berbeda.

“Jelas, kami tidak mau menjadi skuat terburuk sepanjang sejarah Inter. Kami menghadapi situasi yang tidak mudah. Musim ini adalah musim yang buruk, jauh di bawah kemampuan kami sebenarnya dan ada penyesalan karena tim tidak bisa melakukan apa yang diinginkan. Kami adalah Inter, kami tidak bisa berada di posisi seperti saat ini,” kata eks pemain Lazio itu.

Musim ini memang tidak sesuai dengan keinginan semua pihak yang ada di Inter. Di kompetisi antarklub Eropa, tepatnya di Liga Europa, Inter gagal lolos ke fase gugur setelah berada di dasar klasemen kelar fase grup.

Di Serie A, posisi tertinggi musim ini untuk Inter adalah posisi ke-4. Yang lebih buruk, Inter harus melalui musim ini dengan memecat dua pelatih: Frank de Boer dan Pioli. Inter kini berada di peringkat ke-7.

Baca Juga:

Sudah dipastikan I Nerazzurri tak bisa naik ke posisi keenam sehingga Inter tidak akan berlaga di kompetisi antarklub Eropa musim depan. Tidak heran kalau Inter lantas sibuk mencari pelatih baru.

Direktur Piero Ausilio sudah memaparkan persyaratan yang harus dimiliki oleh calon pelatih baru.

“Kami punya karakteristik pelatih yang sangat jelas. Terlepas dari kewarganegaraan, pelatih harus sangat kenal dengan sepak bola Italia, sangat paham dengan situasi di Inter, dan tahu bagaimana mengembangkan Inter dari segi teknik,” kata Ausilio.

Karena Antonio Conte agaknya tak dilepas oleh Chelsea sementara Diego Simeone sudah menyatakan tidak punya niat untuk meninggalkan Atletico Madrid musim panas ini, maka Ausilio pun mengarahkan pandangan ke Luciano Spalletti dan Max Allegri.