Final Liga Europa: Ada Warisan Perseteruan sejak 2004

By Rabu, 24 Mei 2017 | 09:41 WIB
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, saat mendampingi tim asuhannya melawan Crystal Palace dalam laga lanjutan Liga Inggris 2016-2017 di Stadion Old Trafford, Manchester, (21/5/2017). (MATTHEW LEWIS/GETTY IMAGES)

Yang paling utama adalah ketika Benitez kelar membawa Chelsea menjadi juara Liga Europa edisi 2013. Ketika itu, Mourinho masih berada di Real Madrid dan musim berikutnya menggantikan Benitez di Chelsea.

“Saya tidak mau menjadi juara Liga Europa. Saya tidak ingin pemain saya merasa bahwa Liga Europa adalah jatah untuk kami,” celetuk Mourinho ketika itu.

Saat itu, Mourinho berusaha mengecilkan prestasi Benitez yang memenangi trofi Liga Europa, satu-satunya trofi yang pernah diraih manajer asal Spanyol itu selama ia berada di klub itu sejak 22 November 2012 hingga 26 Mei 2013.

Baca Juga:

Benitez hadir di Chelsea sebagai pengganti Di Matteo, yang sukses mengangkat trofi Liga Champion musim sebelumnya. Sekarang pendapat Mourinho berbalik 180 derajat. Liga Europa menjadi prioritas buat manajer asal Portugal itu.

Musim ini, United memang sudah meraih gelar juara di Piala Liga, namun itu hanya memberikan jalan ke Liga Europa musim depan. Mourinho ingin United bisa menjadi juara di Liga Europa.

“Saya tidak tahu cara berpikir klub lain. Saya tidak tahu apa yang penting buat mereka. Di Manchester United, yang penting adalah menjuarai sebuah trofi ketimbang berada di empat besar liga,” kata Mourinho.

“Kami tahu Liga Europa adalah sasaran besar. Kalau kami kalah di final, maka tidak akan bisa tampil di Liga Champion musim depan. Namun, tim berjuang untuk bisa meraih gelar. Untuk klub yang saat ini berada di empat besar liga, mungkin mereka juga akan matimatian jika berada di posisi yang kami hadapi saat ini,” kata manajer kelahiran 26 Januari 1963 itu.

Bila Mourinho bisa membawa United memenangi Liga Europa, akankah dia mengakui bahwa kata-kata sebelumnya salah dan ia juga akan memuji Benitez karena prestasinya bersama Chelsea?

Sembilan puluh persen, tidak usah berharap seperti itu. Bukan itu cara berpikir Mourinho, apalagi jika menyangkut Benitez.