Liga 2: Pelatih Mulai Dievaluasi

By Senin, 29 Mei 2017 | 01:00 WIB
Pelatih Bejo Sugiantoro bersujud setelah Persik memenangi laga kontra tamunya, PSBK Kota Blitar pada laga Grup 6 Liga 2 musim 2017 di Stadion Brawijaya, Kediri, Selasa (16/5/2017) sore. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Liga 2 tak kalah sangar dibandingkan dengan Liga 1. Meski hanya berlabel kasta kedua, tekanan kompetisi yang tinggi ternyata membuat beberapa pelatih berguguran, lewat jalan dipecat ataupun mengundurkan diri.

Penulis: Gonang Susatyo/Kukuh Wahyudi

Pelatih Persibat Batang, Lukas Tumbuan, memilih meletakkan jabatannya karena sudah gerah dengan intervensi yang dilakukan manajemen. Puncaknya saat Persibat melakoni laga tandang melawan Persibas Banyumas, Sabtu (20/5/2017).

“Ada ketidakcocokan dengan manajemen yang melakukan intervensi. Bukannya membantu tapi justru merecoki sehingga program kerja saya terganggu,” kata Lukas.

"Padahal saat pertama kali tiba di Batang, saya sudah meminta tidak mengintervensi pelatih. Ternyata, intervensi sudah dilakukan sejak perekrutan pemain," tuturnya.

Mundurnya Lukas membuat Persiba harus kerja ekstra keras menyisakan laga sisa di Grup 3. Masuknya pelatih anyar di masa-masa sulit, yaitu berada di peringkat ketujuh, justru bisa membuat grafik tim makin menurun.

Tidak hanya Lukas, pelatih Sragen United (SU), Jaya Hartono, juga mengundurkan diri. Jaya sudah menyampaikannya secara resmi sehingga SU bergerak cepat mencari penggantinya.

Saat ini, Sragen nangkring di posisi keenam dengan rapor sekali menang dan imbang serta tiga kali kalah.

Sejumlah nama sudah muncul sebagai pengganti Jaya, termasuk Iwan Setiawan yang baru saja diberhentikan oleh manajemen Persebaya Surabaya.

Tetap Dievaluasi