Lontong Dianggap Berbahaya Oleh Pelatih PSMS Medan

By Minggu, 28 Mei 2017 | 02:01 WIB
Ekspresi pelatih PSMS Medan, Mahruzar Nasution, saat memimpin latihan tim di Stadion Mini Kebun Bunga, Medan. (ABDI PANJAITAN/JUARA.NET)

Pemuncak Grup 1 Liga 2, PSMS Medan, tak mau kecolongan oleh menurunnya kondisi fisik pemain selama bulan Ramadan. Pelatih Mahruzar Nasution pun mengisyaratkan latihan buat Legimin Rahardjo Cs tetap serius.

Penulis: Abdi Panjaitan

Dari lima duel yang sudah dilakoni, tim dengan julukan Ayam Kinantan terlihat lebih bugar dibanding pemain lawan. Bila kelebihan ini menurun, kekalahan perdana PSMS boleh jadi segera tiba.

“Saya tidak mau ada alasan jika bulan puasa ini menjadi penghalang bagi pemain. Jika mereka benar-benar serius latihan dan menjaga kondisi untuk tim, maka itu ibadah juga. Nilai pahalanya jauh lebih besar,” kata Mahruzar.

Setidaknya dalam bulan puasa ini, pelatih menargetkan 20 kali menggelar latihan di Stadion Mini Kebun Bunga. Jika itu terlaksana, menurut Mahruzar sudah sangat baik sekali untuk tim.

“Program tim untuk latihan akan tetap berjalan dan disesuaikan. Saya pikir menjaga kebugaran dan fisik pemain selama bulan puasa suatu tantangan,” kata Mahruzar.

Kecemasan akan kondisi fisik yang menurun adalah hal yang wajar. Apalagi nanti tim ini langsung melakoni laga tandang ke PSPS Pekanbaru usai liburan.

Baca Juga:

“Bayangkan saja, waktu Lebaran sudah pasti banyak makanan yang menggiurkan pemain di rumahnya. Mulai dari lontong, kue-kue, dan lain-lain," ucap Mahruzar.

"Di sisi lain kami pada tanggal 6 Juli (2017) pasti sudah berangkat ke Pekanbaru, karena di tanggal 8 Juli (2017) tanding lawan PSPS. Jadi kondisi kebugaran dan fisik pemain memang sangat harus kami jaga,” tuturnya.