Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final Liga Europa, Profesionalitas Daley Blind

By Minggu, 28 Mei 2017 | 03:14 WIB
Bek Manchester United, Daley Blind, memegang trofi juara Liga Europa saat merayakan kemenangan atas Ajax dalam laga final Liga Europa 2016-2017 di Stadion Friends Arena, Stockholm, (24/5/2017). (JULIAN FINNEY/GETTY IMAGES)

Paul Pogba dan Henrikh Mkhitaryan menjadi pencetak gol kemenangan 2-0 Manchester United atas Ajax Amsterdam di final Liga Europa 2016/17. Tim UEFA memilih Ander Herrera sebagai pemain terbaik laga final pada Rabu (24/5) di Friends Arena, Solna, Swedia itu. Namun, media Daily Mail memilih Daley Blind sebagai pemain terbaik.

Penulis: Riemantono Harsojo

Setiap media memiliki versi masing-masing. BBC memilih sang pencetak gol Pogba sebagai pemain terbaik laga final.

The Guardian memberikan poin tertinggi 8 kepada tiga pemain, yaitu Chris Smalling, Pogba, dan Marouane Fellaini, sementara Manchester Evening News juga memberikan poin 8 kepada tiga pemain, yakni Blind, Herrera, dan Matteo Darmian.

"Luar biasa melawan mantan klub. Hampir tidak pernah kehilangan posisi dan melepaskan bola dari (Bertrand) Traore ketika dia menerobos. Mengambil banyak tendangan bebas United." Demikian alasan Daily Mail memberikan nilai 8 untuk Blind.

Namun, BBC menilai Blind hampir tidak pernah mendapat ancaman berarti dari lini serang Ajax, sementara The Guardian menyebut bek berusia 27 tahun itu relatif mudah meredam serangan-serangan Ajax.

Baca Juga:

Kembali ke penilaian tinggi Daily Mail dan Manchester Evening News kepada Blind. Lepas dari permainan Ajax yang tak istimewa malam itu, sang pelatih Peter Bosz mengakui hal itu, penampilan Blind pada pertandingan final ini tetap patut mendapat apresiasi.

"Mengomandoi pertahanan dengan baik." Demikian penilaian Manchester Evening News tentang penampilan Blind di final.

Padahal, ini bukan laga biasa buat sang bek. Ini partai penuh emosi untuknya. Blind adalah pemain yang dibentuk dan dibesarkan oleh Ajax. Sebelum final dia berkata:

"Saya adalah suporter Ajax. Semua orang tahu itu. Namun, pekan ini saya tidak. Sudah tentu pendukung United, klub saya dalam tiga tahun terakhir. Hanya ada satu pekerjaan, yakni memenangi final, menulis sejarah untuk klub ini."

Misi tercapai. United juara. Blind dinilai tampil bagus. "Memenangi final Eropa adalah istimewa. Saya sangat bangga. Ini istimewa. Saya begitu senang," kata Blind kepada RTL7.

Di tengah kegembiraannya, Blind tidak melupakan Ajax. "Setelah pertandingan saya berkata kepada Davy Klaassen. Memang menyakitkan kalah di final, tapi saya pikir mencapai final adalah prestasi istimewa. Seluruh Amsterdam bangga akan itu," ujar pemain kelahiran Amsterdam itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P