Manchester United, Liga Europa, dan Rp1,5 Triliun

By Minggu, 28 Mei 2017 | 16:43 WIB
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, menunjukkan apresiasi kepada fans setelah timnya menang atas Ajax Amsterdam dalam laga final Liga Europa di Stadion Friends Arena, Stockholm, Swedia, pada 24 Mei 2017. (MIKE HEWITT/GETTY IMAGES)

Pemain yang dikontrak Atleti hingga Juni 2022 itu mampu mencetak 13 gol dalam 25 penampilan terkini di UCL. Dia menorehkan 60 gol di tiga musim terakhir La Liga.

Kemenangan Taktik

Partai final Liga Europa melawan Ajax menunjukkan bahwa United memerlukan penyerang tengah mematikan selain Zlatan Ibrahimovic yang absen di Solna karena cedera.

Baca Juga:

Berdasarkan statistik UEFA, penyerang muda Marcus Rashford tidak sekali pun melepaskan tembakan tepat sasaran.

Namun, pada partai final Man United bermain efektif. Iblis Merah melepas empat tembakan tepat sasaran.

Dua eksekusi menjadi gol, yakni tembakan Paul Pogba yang berubah arah setelah mengenai kaki bek Ajax dan sepakan Henrikh Mkhitaryan.

Selain efektif, United sukses membuat Ajax tidak dapat mengembangkan permainan yang mereka inginkan.

Setelah pertandingan, Mourinho terang-terangan berkata bahwa timnya jauh lebih kuat dan baik dari Ajax.

"Kami bekerja keras untuk melakukan ini. Kami bermain sangat taktis dan bekerja dengan baik. Kami tahu Ajax bermain sepak bola sangat kuat. Kami memiliki Paul Pogba dan Marouane Fellaini yang memiliki fisik kuat di lini tengah. Kami memanfaatkannya," kata bek Daley Blind kepada RTL7.