Mojokerto Putra dan PSS Sleman Tak Masalah Berbeda Program

By Senin, 5 Juni 2017 | 13:45 WIB
Gelandang Mojokerto Putra, Djayusman Triadi (26), berduel di udara dengan kiper Persik Kediri, Teddy Heri Setiawan, dalam laga lanjutan Liga 2 di stadion Gelora Gajahmada Mojosari, Jawa Timur (06/05/2017) Sabtu sore. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Libur kompetisi selama bulan Ramadan membuat tim-tim Liga 2 marak menggelar uji coba. Hanya, tak demikian dengan PSMP Mojokerto Putra. Klub berjulukan Laskar Majapahit itu memilih program berbeda mengisi jeda Liga 2.

Penulis: Suci Rahayu/Gonang Susatyo

Mojokerto Putra memastikan tidak akan menggelar laga uji coba selama bulan Ramadan. Meski demikian, Manajer Mojokerto Putra, Said Toha, menyebut bahwa para pemain masih tetap berkumpul dalam latihan rutin.

"Tim mendapat libur di awal puasa. Kami mulai berkumpul lagi pada 1 Juni dan akan latihan sekitar dua minggu lebih," ucap Said.

"Lima atau tiga hari sebelum Lebaran kami meliburkan tim lagi hingga tiga hari setelah Idul Fitri. Tidak ada agenda uji coba selama bulan Ramadhan. Kami hanya menjalani latihan ringan saja," katanya.

Baca Juga:

Said tidak khawatir sentuhan bola Djayusman Triasdi dkk. berkurang tanpa uji coba.

Latihan rutin selama bulan puasa menjadi solusi Mojokerto Putra tetap menjaga “perasaan” terhadap bola sekaligus kondisi fisik agar tidak menurun ketika Liga 2 dimulai setelah Lebaran.

“Selama puasa kami tidak latihan berat. Soalnya, kemarin sebelum libur puasa setelah bermain melawan Persewangi di Banyuwangi, anak-anak digenjot fisiknya habis-habisan oleh pelatih.Jadi, mereka hanya mendapatkan program latihan ringan selama liburan Ramadan untuk menjaga kondisi," katanya.

"Latihan ringan lebih ditekankan kepada taktik dan strategi saja. Sulit juga menggenjot pemain pada bulan puasa. Misal latihan malam setelah berbuka puasa, tapi di stadion tidak punya lampu. Kondisi itu juga menjadi alasan kami tidak menggelar uji coba,” tutur Said.