PS TNI Masih Mencari Resep

By Rabu, 31 Mei 2017 | 22:04 WIB
Trio PS TNI: Manahati Lestusen, Edwin Ramdhani, Elio Martins (kiri ke kanan) merayakan gol ke gawang PSM Makassar pada laga pekan keenam di Stadion Pakansari, Kab Bogor, 15 Mei 2017. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET)

Selepas kekalahan 0-2 yang diderita Mitra Kukar saat melawat ke markas Arema FC, Minggu (28/5), tersisa dua klub yang bisa mencetak gol di setiap pertandingannya di Liga 1. Sepasang klub tersebut tak lain adalah PSM Makassar dan PS TNI.

Penulis: Andrew Sihombing

Klub terakhir patut mendapat apresiasi lebih. Selain mencetak lebih banyak gol, yakni 14 gol dibanding 11 milik PSM, total koleksi tersebut berasal dari 7 pemain.

Bersama Barito Putera, Bhayangkara FC, dan Pusamania Borneo FC, The Army menjadi kontestan Liga 1 yang paling banyak mengirim pemain di daftar pencetak gol.

Topi pun mesti diangkat lebih tinggi bila membandingkan dengan torehan PS TNI di TSC. Pada turnamen tahun lalu tersebut, Manahati Lestusen cs. hanya bisa mencetak 4 gol sepanjang 8 duel pembuka.

Hanya, bila sudah membenahi sektor ofensif, pelatih Ivan Kolev nyatanya belum bisa menemukan resep untuk lini belakangnya.

Hingga tenggat Senin (29/5) sore, catatan 13 kebobolan PS TNI adalah yang terburuk kedua setelah Persegres.


Pelatih PS TNI, Ivan Kolev, memberikan arahan kepada tim asuhannya saat melawan PSM Makassar dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Pakansari Cibinong, Senin (15/5/2017).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Lebih Baik

Jumlah kebobolan PS TNI bahkan lebih buruk dibandingkan TSC. Sebagaimana dilansir Labbola, PS TNI 'hanya' kebobolan selusin gol pada 8 duel awal.