Masalah Para Pelatih Liga 2 di Bulan Ramadhan

By Kamis, 8 Juni 2017 | 09:11 WIB
Pemain Persigo Semeru FC (biru) merayakan kemenangan mereka atas Persekap Kota Pasuruan di akhir laga lanjutan Liga 2 di Stadion Untung Suropati Pasuruan, Jawa Timur (22/05/2017) Senin sore. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Libur Ramadhan yang berlanjut ke Lebaran memaksa pelatih-pelatih Liga 2 bekerja lebih keras. Mereka harus mengatur siasat dan memutar otak supaya kebugaran pemain tetap terjaga selama masa liburan sampai kemudian bertarung kembali di putaran kedua.

Penulis: Gonang Susatyo/Suci Rahayu

PSS Sleman, yang berada di Grup 3, bakal menghadapi rival tangguh, PSGC Ciamis, pada 5 Juli 2017.

Padahal, seminggu sebelumnya sebagian besar pemain merayakan Idul Fitri bersama keluarga masing-masing.

“Hal ini yang menjadikan tim hanya mendapatkan libur pendek selepas Lebaran. Meski masih akan dibicarakan, kemungkinan dua hari setelah Lebaran pemain sudah harus kembali untuk menjalani latihan dan bersiap meladeni PSGC,” kata Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada, Rumadi.

Problem kebugaran memang harus dipikirkan pelatih mengingat mereka tak mungkin menggeber fisik pemain selama liburan.

Tidak sedikit pemain yang menjalani ibadah puasa sehingga tak bisa tampil maksimal saat beruji coba melawan Madiun Putra, Minggu (4/6/2017).

“Kecepatan dan kekuatan pemain mengalami penurunan. Hal ini wajar karena pemain menjalankan ibadah puasa. Mereka juga baru beberapa kali menjalani program latihan setelah libur awal puasa,” kata pelatih PSS, Freddy Muli.

PSS akan melakoni sekali uji coba lagi melawan PSIS Semarang di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (10/6/2017).