Jerman Vs San Marino: Menguji Tim Lapis Dua

By Sabtu, 10 Juni 2017 | 11:55 WIB
Joshua Kimmich dalam laga semifinal UEFA EURO 2016 antara Jerman dan Prancis di Stade Velodrome, Marseille, 7 Juli 2016. (ALEXANDER HASSENSTEIN/GETTY IMAGES)

Sekilas, pasukan yang diturunkan Loew bisa dianggap sebagai skuat lapis dua. Selain para debutan, skuat ini juga didominasi pemain muda yang minim pengalaman bermain di turnamen bergengsi.

Meski begitu, kehadiran pemain macam Wagner, Stindl, Demirbay, plus Kimmich serta Timo Werner jelas layak mendapatkan perhatian khusus. Mereka adalah deretan pemain yang bersinar sepanjang Bundesliga 2016/17.

Meski baru berusia 22 tahun, Kimmich banyak mendapat pujian berkat konsistensinya bersama Bayern Muenchen.

Sepak terjang Werner bersama RB Leipzig begitu mengesankan. Total, ia mampu mencetak 21 gol dalam 32 penampilan bersama klub yang musim lalu finis di peringkat dua klasemen Bundesliga tersebut.

Melawan San Marino, Jerman tetap punya potensi untuk memetik kemenangan. Maklum, Jerman punya rekor pertemuan yang mengesankan saat berhadapan dengan negara tersebut.

Der Panzer selalu mampu membobol gawang San Marino lebih dari lima kali setiap kali kedua kubu bertarung.

Saat berkunjung ke San Marino pada November 2016, Jerman menang delapan gol tanpa balas.

"Kami menginginkan kemenangan saat melawan Denmark. Akan tetapi, mengingat baru sekali berlatih, rasanya kami bisa menerima hasil imbang tersebut," tutur gelandang Jerman, Leon Goretzka.

"Kami tak sabar untuk bisa tampil di laga kualifikasi dan Piala Konfederasi. Ajang ini merupakan kesempatan besar untuk membuktikan kemampuan kami," imbuhnya.

Kapten Baru