Plus-Minus Djanur bersama Persib

By Sabtu, 10 Juni 2017 | 10:06 WIB
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman (tengah), ditemani pemainnya, Tony Sucipto (kiri), seusai pertandingan Liga 1 kontra Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (4/6/2017). (FIFI NOFITA/JUARA.NET)

Pengatur Serangan


Gelandang Persib Bandung, Michael Essien (kanan), mengontrol bola dibayangi gelandang Bhayangkara FC, Lee Yoo-joon, dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Minggu (4/6/2017).(FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

Ketiadaan playmaker juga disiasati oleh Djanur. Sang pelatih menginstruksikan marquee player Michael Essien, yang memang punya naluri ofensif baik, tampil sebagai pengatur serangan.

Hal ini sekaligus mengatasi problem stamina sang pemain karena tak mesti naik-turun lagi.

Perubahan

Djanur bisa menemukan solusi bila timnya menemui kebuntuan di babak pertama. Beberapa kali perubahan yang dilakukan sang pelatih di waktu turun minum membuahkan hasil manis.

Pada pekan ke-2 misalnya, perjudian menurunkan Billy sukses setelah sang pemain memberi assist buat Atep.

Di pekan keempat, Billy yang tampil di pertengahan babak kedua malah mencetak gol tunggal Persib di menit terakhir. Fakta bahwa 5 dari 8 gol Persib tercipta di babak kedua membuktikan adanya solusi ini.

  • MINUS


Aksi penyerang Persib, Shohei Matsunaga dengan bek Arema FC, Syaiful Indra Cahya (kiri) pada laga pembuka Liga 1 di Stadion GBLA, Kota Bandung, 15 April 2017. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET)

Rencana Alternatif