Rekrutan Termahal Bayern dan Bayang-bayang Kegagalan Goetze

By Anju Christian Silaban - Jumat, 16 Juni 2017 | 09:00 WIB
Gelandang Corentin Tolisso (kiri) saat menandatangani kontrak dengan FC Bayern Muenchen. (DOK TWITTER CORENTIN TOLISSO)

Dalam lima tahun berseragam Bayern, Martinez harus melewatkan 101 pertandingan berbagai ajang karena keluar masuk ruang perawatan.

Sementara itu, Mario Gomez mengalami penurunan ketajaman sejak bergabung dengan Bayern. Hanya 14 gol mewarnai musim debutnya di Allianz Arena.

Sanches dan Benatia? Menembus tim inti saja, mereka tidak mampu.

Bahkan, melalui kolomnya di Bild, Lothar Matthaus yang notabene legenda Bayern, mencantumkan nama Renato Sanches dalam daftar transfer flop Bundesliga sepanjang masa.

Baca: Serge Gnabry, Rekrutan Ketiga Bayern Muenchen

Melihat contoh-contoh kasus tersebut, Tolisso bisa saja merasakan pengalaman pahit serupa. Salah satu alasannya, dia tergolong kurang teruji di level tertinggi.

Tolisso baru menjadi pilihan utama di lini tengah Lyon dalam tiga musim terakhir. Dia juga baru tampil menonjol dengan catatan 14 gol dan tujuh assist pada musim 2015-2016.

Di tim nasional, pemain berusia 22 tahun itu juga belum begitu banyak terlibat. Cuma satu laga dilakoni dia bersama Perancis.

Terlebih lagi, CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge sempat membandingkan transfer Tolisso dengan Martinez empat tahun lalu.

"Saya bisa mengatakan bahwa ia memiliki kemiripan dengan Javi Martinez saat dia bergabung dengan kami. Keduanya sama-sama belum begitu terkenal," tutur Rummenigge.