Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin, mulai bermain bulu tangkis saat berusia 8 tahun. Awalnya, dia diperkenalkan oleh teman dan pada usia 14 tahun dia memutuskan untuk menggeluti olahraga ini.
Penulis: CW-2
Marin Pemain menjadi salah satu fenomena karena mendobrak dominasi pemain Asia di nomor tunggal putri.
Marin bahkan sempat menjadi pemain nomor satu dunia. Pencapaian ini membuat dia mencetak sejarah sebagai pemain tunggal putri Spanyol pertama yang berada di peringkat teratas.
Perempuan yang berulang tahun ke-24 pada 15 Juni ini pun merupakan peraih dua gelar juara dunia 2014 dan 2015.
Marin merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 di nomor tunggal putri. Medali tersebut merupakan rekor karea dia menjadi pebulu tangkis Spanyol pertama yang meraih medali di Olimpiade.
Kembali ke awal kariernya, bakat Marin mulai terlihat ketika mengikuti kejuaraan nasional U-15 di Spanyol. Selanjutnya, dia rela meninggalkan orang tuanya yang berdomisili di Huelva untuk berlatih dan hidup mandiri di Joaquin Blume, Madrid.
"Pelatih saya, Fernando Rivas melihat bakat dalam diri saya. Ia meminta kepada orang tua agar saya diizinkan berkarier di olahraga ini. Hal itu merupakan keputusan sulit bagi orang tua, tapi ini merupakan kesempatan besar yang harus saya ambil," tutur Marin.
Keputusan itulah yang membuat juara All England 2015 ini bisa menjelma sebagai salah satu ratu bulu tangkis dunia. Penggemar Rafael Nadal ini pun tak bisa lepas dengan Indonesia.
Selain pernah berlatih di pelatnas Cipayung, perempuan ramah ini juga punya banyak penggemar di Tanah Air.