Wajib Menang, Aji Santoso Tak Ingin Pemain Arema FC Terpengaruh Tekanan

By Ovan Setiawan - Jumat, 16 Juni 2017 | 21:01 WIB
Pelatih Arema FC, Aji Santoso (tengah), bersama bek Bagas Adi Nugroho (kiri) mewakili timnya dalam sesi jumpa pers pralaga kontra Persija Jakarta dalam pekan kesembilan Liga 1 musim 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (1/6/2017). (OVAN SETIAWAN/JUARA.NET)

 Tekanan wajib menang menjadikan beban tersendiri bagi Arema FC saat menghadapi Bali United dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (17/6/2017). Meski begitu, pelatih Arema FC, Aji Santoso, ingin anak didiknya tetap fokus di pertandingan.

“Saya sampaikan kepada pemain untuk tetap fokus pada pertandingan besok,” ujar mantan pelatih timnas U-23 itu saat sesi konferensi pers di kantor Arema FC pada Jumat (16/6/2017) menjelang pertandingan.

Arema FC memang tengah dilanda gejolak yang berasal dari tekanan Aremania. Mereka menginginkan Aji Santoso untuk menanggalkan jabatannya sebagai pelatih.

Tekanan besar itu terjadi seusai Arema FC hanya mampu bermain imbang dengan Perseru Serui di Stadion Gajayana (10/6/2017).

Setelah laga itu, Aji meminta waktu dengan menjadikan laga melawan Bali United sebagai pertaruhan terakhirnya.

Tekanan yang dilakukan oleh Aremania tidak main-main. Pemain Arema FC sempat tertahan sebelum meninggalkan Gajayana.


Aremania tampak melakukan protes kepada Aji Santoso saat laga Arema FC melawan Perseru Serui di Stadion Gajayana, Kota Malang pada 10 Juni 2017.(SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Menghadapi Bali United, Aji cukup yakin bahwa timnya akan memenangi pertandingan. Keyakinan Aji beralasan lantaran timnya saat ini lebih komplet dibandingkan pada saat melawan Perseru.

Kapten Johan Ahmad Farisi, yang harus absen pada laga sebelumnya karena menjalani hukuman kartu merah, bisa kembali tampil.

Selain Alfarisi, dua pemain timnas, Hanif Sjahbandi dan Bagas Adi Nugroho, dipastikan sudah dapat memperkuat Arema FC.