Pindah Venue, Peminat Face Painting pada Indonesia Open Menurun

By Delia Mustikasari - Minggu, 18 Juni 2017 | 19:49 WIB
Pengunjung mengantri di stan face painting di di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017). (DEBY DAHLIA/JUARA.NET)

Demi mendukung atlet idola pada BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017, penonton rela melukis wajah mereka di stan face painting. Stan ini dapat ditemukan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta 12-18 Juni.

Penulis: Deby Dahlia

Melukis wajah memang sudah tidak asing lagi bagi pecinta bulu tangkis yang hadir ke Indonesia Open.

Setiap tahunnya, pihak penyelenggara Indonesia Open menyediakan stan face painting bagi para penonton yang ingin melukis wajah mereka dengan berbagai macam bentuk.

"Face painting ini bagus ya buat penonton. Kami bisa lebih afdol mendukung atlet tanpa perlu melukis wajah sendiri. Kami bisa request mau gambar apa. Mau di muka, di tangan juga boleh," ujar Delia (30).

"Saya memilih dilukis bendera Indonesia aja. Selama masih ada pemain Indonesia, kami akan terus mendukung," ucap Delia.


Pengunjung berpose di depan stan face painting yang disediakan selama penyelenggaraan BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017).(DEBY DAHLIA/JUARA.NET)

Namun, tahun ini, animo penonton yang hadir untuk melukis wajah mereka tidak begitu banyak dibandingkan pada 2016. Hal itu terjadi karena tempat pertandingan yang berbeda dari biasanya.

Indonesia Open biasanya selalu digelar di Istora Senayan, Jakarta. Tahun ini, turnamen tersebut digelar di JCC karena Istora sedang direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018.

Baca juga:

"Di Istora biasanya kami buka hingga tiga stan. Penonton yang minta mukanya dilukis juga sampai mengantri. Tahun ini, kami buka satu stan saja dan peminatnya tidak seramai di Istora," tutur Nandang (26), penjaga stan.