Evaluasi Ganda Putra Setelah Indonesia Open, Angga/Ricky Paling Disorot

By Delia Mustikasari - Selasa, 20 Juni 2017 | 11:00 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, mengembalikan kok ke arah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET)

"Kalau polanya seperti itu, apa tidak malu? Mereka harus bangkit. Kalau tidak mau bangkit, selesai. Kita lihat nanti di kejuaraan dunia," ujar Herry.

Kejuaraan dunia akan digelar 21-27 Agustus di Glasgow, Skotlandia.

"Untuk penampilan di kejuaraan dunia, saya tidak melihat peringkat, tetapi cara permainan mereka. Jika sudah tidak  cocok, mereka harus dipisah," aku Herry.

Herry menulai permainan Angga/Ricky lebih dominan dalam bertahan karena Ricky mengalami cedera di kaki dalam dua bulan terakhir.

"Cedera ini membuat gaya permainan Ricky berubah. Dia lebih berhat-hati jika ingin menyerang. Saya sudah minta bantuan Kemenpora untuk memperbaiki mental Angga/Ricky. Mental mereka sempat down karena sering kalah," tutur Herry.

"Setelah itu, mungkin saya juga akan pikirkan mereka untuk ikut turun ke level Grand Prix Gold untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka," kata Herry.

Fajar/Rian ditargetkan medali pada SEA Games 2017

Sementara itu, Herry mengatakan alasan kenapa Fajar/Rian diturunkan pada SEA Games 2017 yang digelar Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus.

"SEA Games digelar bersamaan dengan kejuaraan dunia. Jadi, kami harus membagi kekuatan. Dua event ini sama-sama penting dan kami harus berhitung medali," ucap Herry.

"Jika Fajar/Rian dikirim ke kejuaraan dunia, mereka akan menambah pengalaman. Di SEA Games, mereka bisa memberi kontribusi (medali)," ujar Herry.