Benarkah AC Milan Butuh Pemain Asing untuk Berprestasi?

By Kamis, 22 Juni 2017 | 20:21 WIB
Striker anyar AC Milan, Andre Silva, menjadi bagian dari perubahan di era investor asal China. (TWITTER @ACMILAN)

Ancaman terhadap pemain lokal boleh saja disayangkan. Akan tetapi, Milan memang perlu pemain asing untuk mengangkat prestasi atau bahkan demi mengakhiri puasa gelar bergengsi.

Kalau menepikan Piala Super Italia yang diraih musim lalu, AC Milan telah tanpa gelar prestisius sejak menjuarai Serie A pada 2010-2011.

Menilik sejarah, Milan mampu menjuarai ajang besar dengan skuat berisikan pemain asing kelas top.

Saat mengangkat trofi Liga Champion 2002-2003 dan Serie A 2003-2004, Milan beranggotakan nama-nama semisal bomber Andriy Shevchenko (Ukraina), kiper Dida (Brasil), gelandang Rui Costa (Portugal), dan Clarence Seedorf (Belanda).

Pada 2010-2011, Setan Merah diperkuat bek tengah Thiago Silva (Brasil), Seedorf, serta trio penyerang Zlatan Ibrahimovic (Swedia), Alexandre Pato (Brasil), dan Robinho (Brasil).

Ibra, Pato, dan Robinho merupakan tiga pencetak gol terbanyak Milan di semua ajang musim tersebut.

Akankah kebijakan transfer pemain asing Milan dapat kembali menghasilkan raihan positif di 2017-2018?