VAR Memengaruhi Psikis Pemain Sepak Bola

By Selasa, 27 Juni 2017 | 07:09 WIB
Presiden FIFA saat menghadiri konfrensi pers mengenai uji coba perdana teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Stadion Nicola, pada 2 September 2016, dalam laga uji coba Italia versus Prancis sehari sebelumnya. (ALBERTO PIZZOLI/AFP)

Bukan gol spektakuler atau penyelamatan gemilang yang menjadi topik hangat pada matchday 1 Piala Konfederasi FIFA 2017 di Rusia. Yang menjadi pusat perhatian adalah video assistant referee (VAR) atau asisten wasit rekaman video.

Penulis: Riemantono Harsojo

Pemanfaatan teknologi di Piala Konfederasi FIFA 2017 memunculkan pro-kontra. Namun, FIFA tak akan mundur karena menilai VAR adalah bagian dari masa depan sepak bola.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, sangat senang terhadap penerapan VAR. Dia menyebut sistem tersebut terbukti membantu wasit untuk mengambil keputusan-keputusan.

Piala Konfederasi menjadi ajang uji coba VAR sebelum diterapkan di Piala Dunia 2018.

Sebelumnya, penerapan bantuan teknologi ini juga diaplikasikan di Piala Dunia Klub pada Desember 2016.

"Uji coba VAR selama Piala Konfederasi juga membantu kami untuk memperbaiki proses dan menyempurnakan komunikasi. Yang dinantikan para fan selama bertahun-tahun akhirnya terjadi," ujar Gianni Infantino seperti dikutip dari BBC.

FIFA menyebut VAR sebagai masa depan sepak bola.