Tugas Claudio Ranieri 10 Kali Lebih Mudah Dibanding di Leicester City

By Sabtu, 24 Juni 2017 | 10:33 WIB
Mantan pelatih Leicester City, Claudio Ranieri, dalam laga Premier League antara Chelsea kontra Sunderland di Stamford Bridge, 21 Mei 2017. (SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Sempat terganjal peraturan umur di Liga Prancis, Claudio Ranieri akhirnya resmi menjadi pelatih Nantes setelah klub sukses meminta dispensasi khusus dari LFP (Liga Sepak Bola Profesional), penyelenggara kompetisi di Negeri Napoleon.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Nantes menunjuk Claudio Ranieri sebagai pengganti Sergio Conceicao. Nama terakhir ini meninggalkan klub setelah dipinang oleh FC Porto.

Claudio Ranieri menandatangani kontrak selama dua tahun bersama Nantes.

Dalam wawancara pertama, pria berusia 65 tahun tak pelak langsung dimintai pendapat soal kans mengulangi prestasi bersama Leicester City di Premier League pada musim 2015-2016.

Sebelum musim itu dimulai, Leicester City sama sekali tidak dihitung sebagai calon juara Liga Inggris.

Angka 5000-1 di rumah taruhan praktis malah menempatkan The Foxes sebagai kandidat tim degradasi.

Baca Juga:

Claudio Ranieri membawa Leicester City merusak bursa taruhan Liga Inggris.

Si Rubah membuat kejutan besar meraih trofi juara Premier League untuk pertama kali sepanjang sejarah.

Kini, Nantes berharap Ranieri bisa membuat kejutan yang sama di Liga Prancis 2017-2018.

Seharusnya, kejutan itu tidak sesulit apa yang dilakukan pria asal Italia itu di Leicester dua tahun lalu. Tepatnya 10 kali lebih mudah!

Memicu Transfer Pemain

Tidak seperti Leicester, Nantes bukan kandidat tim degradasi.

Musim lalu, klub juara Ligue 1 delapan kali ini menyelesaikan kompetisi di peringkat ketujuh.

Jika Leicester hanya punya peluang 5000-1 untuk menjadi juara Premier League 2015-2016, Nantes berada di posisi yang jauh lebih baik.

Rumah taruhan memberikan 501-1 buat klub berjulukan Les Canaris itu untuk bisa menjuarai Liga Prancis. Angka yang 10 kali lebih bagus daripada Leicester.

Baca juga:

Artinya, peluang Nantes menjadi juara Ligue 1 2017-2018 bisa dibilang 10 kali lebih gampang daripada Leicester pada dua musim silam.

"Keberhasilan menyelesaikan musim lalu di posisi ketujuh menunjukkan Nantes memiliki skuat yang berkualitas. Ada banyak pemain muda bagus di klub ini. Saya yakin kami akan menjalani musim yang oke," kata Claudio Ranieri seperti dikutip dari Ligue1.

Setelah memastikan kedatangan Ranieri sebagai pelatih baru, pergerakan Nantes memperkuat pasukan lewat bursa transfer pemain diharapkan segera dimulai.

Sebelum Claudio Ranieri datang, Nantes belum melakukan manuver di bursa transfer. Paling hanya ada Felipe Pardo, yang dipulangkan ke Olympiacos setelah dipinjam selama paruh kedua musim lalu.