Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penggemar Manchester United percaya pergerakan klub kesayangan mereka di bursa transfer tentu takkan berhenti sampai Victor Lindelof. Hanya, sampai akhir Juni, baru bek tengah Swedia itu yang pasti datang. Reaksi para penggemar pun beragam.
Penulis: Christian Gunawan
Pada zaman merebaknya aktivitas di jejaring atau media sosial, perubahan kecil yang terjadi pada klub tak luput dari perhatian. Responsnya pun bermacam-macam, dari yang positif, netral, sampai menggelikan.
Saat Cristiano Ronaldo mengganti foto profil akun Instagram miliknya dari dirinya berseragam Real Madrid menjadi berkostum timnas Portugal, sejumlah penggemar United tampak segera berharap si mantan anak emas kembali ke Old Trafford.
Namun, sebagian lagi tampak realistis. Ronaldo sukar kembali berseragam Iblis Merah. Persoalannya bisa melebihi uang. Dalam hal teknis, kapten Portugal itu boleh jadi sudah tidak masuk rencana Mourinho untuk United.
Baca Juga:
Kemungkinan Ron kembali ke Manchester juga mengecil setelah perkembangan terakhir. Usai Presiden Madrid, Florentino Perez, mendukung Ronaldo untuk membersihkan namanya, pemain berusia 32 tahun itu juga diperkirakan siap berdamai dengan raksasa Spanyol itu.
Reaksi fan United terhadap isu CR7 yang kebetulan sedang ngambek terhadap Madrid boleh jadi muncul secara tak disengaja. Pemicunya adalah lambannya pergerakan Red Devils di bursa transfer kendati membuat awal yang sangat menjanjikan.
Segera setelah 2016/17 rampung, para penggemar mendapat kabar baik. Pihak klub United menyiapkan dana segar cukup besar buat Mourinho untuk membeli pemain baru.
Sejumlah nama langsung ditautkan dengan raksasa Inggris itu. Antoine Griezmann contohnya, bahkan saat musim lalu masih bergulir sudah ditiupkan bakal digamit United.
Ivan Perisic konon menanti kecocokan harga antara United dan Internazionale, begitu juga James Rodriguez di Madrid. Ronaldo menjadi isu hangat terakhir. Hanya, semuanya masih sebatas spekulasi.
Tak lama setelah libur musim panas dimulai, Lindelof didatangkan dari klub juara Liga Portugal, Benfica. Bek tengah berusia 22 tahun itu dihargai 30,7 juta pound.
Akan tetapi, setelah Lindelof, aktivitas United seperti membeku. Kegerahan didorong pula geliat kubu lain. Man. City sudah mengeluarkan 78 juta pound untuk Bernardo Silva dan Ederson. Everton menggelontorkan 48 juta untuk Jordan Pickford dan Davy Klaassen.
Aktivitas pesaing lain seperti Chelsea dan Liverpool sebenarnya juga lesu. Namun, para pendukung takkan menggubris kubu lain.
Fokus Morata
“Ed Woodward mesti segera bertindak!” Begitu mungkin jerit para pendukung. Pasalnya, Mourinho telah menyatakan dirinya memercayai executive vice chairman itu untuk mendapatkan pemain-pemain yang ia butuhkan sejak hari pertama kedatangannya di Old Trafford. Revisi di daftar keperluan Mou hanya menaikkan status transfer menjadi lebih mendesak.
United, dalam hal ini Woodward, bisa meredakan kegelisahan para pendukungnya dengan sebuah transfer besar di titik yang spesi fi k. Posisi itu tak lain adalah ujung tombak. Dilepasnya striker gaek yang tajam musim silam, Zlatan Ibrahimovic, mengharuskan Red Devils mendapatkan pengganti yang sama tajamnya.
Ronaldo mungkin tinggal wacana. Griezmann tampak setali tiga uang. Bayern Muenchen sudah memagari Robert Lewandowski.
Iblis Merah lalu juga disebut mau bersaing dengan Chelsea untuk men dapatkan Romelu Lukaku. Namun, pada tengah pekan, United ditengarai memfokuskan aktivitas di bursa untuk memboyong Alvaro Morata dari Madrid.
Memilih Morata tampak lebih realistis, selain tentu lebih murah. Penyerang Spanyol itu mempunyai kualitas yang pantas ia sajikan di klub sebesar United.
Jadi, nantikan kehadiran penyerang berusia 24 tahun itu di Old Trafford dalam waktu dekat.