PSS Sleman ke Puncak, Saat PSCS Gagal Cetak Gol

By Minggu, 9 Juli 2017 | 06:16 WIB
Selebrasi gelandang sekaligus kapten PSS Sleman, Busari seusai mencetak gol ke gawang PSGC Ciamis pada laga Liga 2 musim 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 8 Juli 2017. (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

SLEMAN, JUARA.net – PSS Sleman akhirnya merebut tahta klasemen Grup 3 Liga 2 musim 2017. Kemenangan atas PSGC Ciamis dan kegagalan PSCS Cilacap meraih poin di kandang Persip Pekalongan mengakibatkan terjadinya pergeseran di papan atas.

PSS Sleman yang tampil di kandang mereka, Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (8/7/2017) malam, meraih kemenangan penting 2-0 atas PSGC Ciamis.

Via sepakan 12 pas, striker Risky Novriansyah membuka kran gol PSS pada menit ke-18. Sedangkan kapten Busari mengukuhkan kemenangan Laskar Elang Jawa lewat tendangan spektakuler dari luar kotak penalti di menit ke-82.

”Kami bermain bagus, terutama di babak kedua. Tetapi, kami kecewa karena gagal meraih poin."

Pelatih PSGC Ciamis, Lukas Tumbuan

tiga poin itu mengantarkan PSS ke puncak klasemen dengan poin 13. Sementara itu, PSGC yang kehilangan poin setelah ditahan Persip Pekalongan 0-0 turun ke peringkat 2. Mereka tertinggal dua poin dari PSS.

PSGC juga terpaksa turun peringkat. Memiliki poin sembilan, PSGC yang sebelumnya berada di posisi tiga terpaksa harus pindah ke peringkat empat.

Posisi PSGC diambil alih Persibas Banyumas yang menang 1-0 atas Persibangga Purbalingga.

Meski menang, pelatih PSS Freddy Muli mengakui timnya mengalami kesulitan menghadapi permainan apik PSGC. Diakuinya, PSGC bermain tanpa beban sehingga mereka lebih bisa menikmati pertandingan.


Para pemain PSGC Ciamis berdiskusi di pinggir lapangan saat mereka dijamu PSS Sleman pada laga Liga 2 musim 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 8 Juli 2017. (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

”Lawan bisa enjoy sehingga permainan mereka berkembang. Mereka main tanpa beban. Ini yang menjadikan PSGC tampil bagus. Kami sudah mengantisipasinya karena lawan bermain bagus,” kata Freddy.

Di pertandingan itu, Freddy terpaksa mengubah strategi dan taktik menyusul cedera yang dialami pemain belakang, Waluyo dan Jodi Kustiawan.