Deretan Penantang Marcelo di Real Madrid

By Jumat, 14 Juli 2017 | 14:11 WIB
Miguel Torres, Gabriel Heinze, Royston Drenthe, Naco, Fabio Coentrao. (GETTY IMAGES, AFP PHOTO)

Posisi bek kiri Madrid selama ini tak pernah mutlak milik Marcelo sejak ia bergabung 2017. Beda pelatih, beda pula preferensi pemainnya. Namun, Marcelo tetap konstan menjaga standar penampilan.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Para pesaing Marcelo datang dan pergi, tetapi belum ada yang sukses untuk menggulingkan pria Brasil berusia 29 tahun itu dari posisi ternyaman di kiri pertahanan.

Siapa saja pemain yang mencoba mengambil alih peran pria bernama lengkap Marcelo Vieira da Silva Junior ini?

Miguel Torres (2005-2009)

Bocah asli akademi La Fabrica milik Real Madrid. Sudah di klub saat Marcelo bergabung ke tim.

Dia bisa beroperasi di dua sisi fullback. Ketika Roberto Carlos tak bisa bermain, Miguel Torres menjadi deputinya.

Saat Carlos fit, Torres lebih sering diplot di sisi kanan. Ia mulai minim jam terbang sejak 2007-2008 dan meninggalkan Madrid musim panas 2009. Ia bergabung ke Getafe, Olympiacos, dan sekarang merumput di Malaga.

Gabriel Heinze (2007-2009)

Gabriel Heinze bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2007 dengan nilai 8 juta pound.

Meski fasih berstatus bek tengah, ia menjadi pemain reguler sisi kiri Madrid di awal era kepelatihan Bernd Schuester.

Akan tetapi, porsi penampilannya masih terbagi seimbang dengan Marcelo.

Musim berikut, masih sebagai pemain inti era Juande Ramos, ia bertandem dengan Marcelo yang bermain lebih maju sebagai sayap kiri. Heinze hanya bertahan dua musim.

Royston Drenthe (2007-2012)

Royston Drenthe merupakan salah satu bintang Belanda di Euro U-21 2007 ketika mereka menjadi juara.

Dia pemain terbaik kompetisi! Bermodal stamina dan kecepatan Drenthe diproyeksikan menjadi versi lebih tinggi dari Roberto Carlos.

Namun, rencana itu tak terwujud dan berantakan. Seiring progres konstan Marcelo di sisi kiri, Drenthe tergusur ke pos sayap kiri, tetapi juga tak berkembang.

Ia bermasalah dengan kedisiplinan, hingga akhirnya dipinjamkan ke berbagai klub dan meninggalkan Real Madrid musim panas 2012.

Nacho (2011-...)

Barangkali bukan pesaing langsung Marcelo. Tetapi, fleksibilitas Nacho di semua posisi lini belakang membuatnya menjadi sosok andalan siapa pun pelatihnya.

Terlebih di era kepelatihan Zinedine Zidane, Nacho menjadi figur pelapis penting buat Marcelo.

Kemampuan defensif yang lebih solid membuat Zidane tak ragu memasangnya di sisi kiri, ketika Marcelo absen, Padahal, ada nama Fabio Coentrao di skuat.

Fabio Coentrao (2011-...)

Fabio Coentrao dibeli Jose Mourinho dengan nilai fantastis 30 juta euro dalam usia 23 tahun, sama dengan Marcelo.

Coentrao didatangkan bukan sebagai pelapis, tetapi pesaing langsung buat bek Brasil itu.

Jose Mourinho lebih cenderung menyukai Fabio Coentrao, yang notabene kompatriotnya asal Portugal.

Gantian reguler di dua musim pertama, Coentrao bahkan starter final Liga Champion 2013-2014 saat Madrid meraih la decima.

Namun, Marcelo tetap konsisten menjadi pemain penting hingga akhirnya Coentrao tersingkirkan dan kini dipinjamkan ke Sporting CP.