Transfer Hellas Verona, Duo Sehati Plus Cerci

By Senin, 17 Juli 2017 | 10:27 WIB
Aksi striker Hellas Verona, Antonio Cassano (kanan), saat menjalani latihan di Primiero, Trentino, Italia. (@HELLASVERONAFC/TWITTER)

Serie A pernah menelurkan sejumlah pasangan sehati, mulai dari I Gemelli del Gol (Roberto Mancini-Gianluca Vialli), Del Pippo (Alessandro Del Piero-Filippo Inzaghi), hingga generasi Antonio Cassano-Giampaolo Pazzini. Musim depan duet Cassano-Pazzini akan lahir kembali.

Penulis: Sem Bagaskara

Ada sebuah anomali di klasemen akhir Serie A 2009/10. Sampdoria sukses menempati peringkat empat dan berhak lolos ke play-off Liga Champion 2010/11.

Kreator keajaiban Blucerchiati saat itu tak lain adalah duo Cassano-Pazzini.

Dalam perjalanan musim, gol-gol mereka membantu Sampdoria menang dalam laga-laga besar kontra Inter (1-0/ gol Pazzini), Juventus (1-0/Cassano), Genoa (1-0/Cassano), Milan (2-1/Cassano, Pazzini), Roma (2-1/dua gol Pazzini), dan Napoli (1-0/Pazzini).

Pada 2009/10, duet Cassano-Pazzini menyumbang 28 dari total 49 gol tim. Pazzini mencetak 19 gol, sementara Cassano mengoleksi 9 biji.

Pasangan legendaris itu kini bereuni di Hellas Verona, klub promosi Serie A 2017/18. Pazzini sudah bergabung dengan Verona sejak 2015/16.


Striker Hellas Verona, Giampaolo Pazzini, saat berlatih di Primiero, Trentino, Italia.(@HELLASVERONAFC/TWITTER)

Striker yang akrab disapa Pazzo itu berkontribusi besar terhadap keberhasilan Il Mastini meraih tiket promosi. Pazzini tampil sebagai pemain tersubur Serie B 2016/17 via koleksi 23 gol.

Cassano kini dipastikan menyusul Pazzini ke Verona setelah sepanjang musim lalu statusnya dibekukan Sampdoria.

Pindah ke Verona menjadi semacam kado bagi Fantantonio, yang pada 12 Juli silam merayakan hari ulang tahun ke-35.

 

"Melihat dari televisi dan foto, Cassano tampak kurus dan berada dalam kondisi bagus. Saya yakin jika Cassano berlatih keras, pada September nanti ia sudah mencapai kebugaran terbaik," kata Eugenio Fascetti, eks pelatih Bari yang memberikan debut profesional bagi Cassano.

Baca Juga:

Modal Verona untuk menghadapi Serie A 2017/18 bukan cuma duet Cassano-Pazzini.

Il Mastini bahkan berpeluang membentuk tridente mematikan musim depan lantaran mereka juga berhasil merekrut Alessio Cerci secara gratis dari Atletico Madrid.

Pelatih Verona, Fabio Pecchia, hampir pasti memercayakan pos trisula lini depan dalam skema 4-3-3 kepada Cerci-Pazzini-Cassano.

Namun, Pecchia mesti mempertimbangkan pakem 4-2-3-1 yang dirasa bakal lebih cocok.

Pazzini tampil sebagai ujung tombak didukung Cerci, Cassano, dan Daniel Bessa. Saat bertahan, formasi akan berubah menjadi 4-4-1-1 dengan Cerci dan Bessa mundur lebih ke belakang.

Cassano tetap berperan sebagai trequartista yang menopang Pazzini.

Menilik usia Cassano yang sudah kepala tiga, akan sangat berat baginya jika harus tampil sebagai penyerang sayap kiri dalam skema 4-3-3 dan dibebani tugas bertahan.

HELLAS VERONA (4-3-3): Nicolas (K); Romulo, Bianchetti, Caracciolo, Souprayen (B); ZUCULINI, Fossati, Bessa (G); CERCI, CASSANO, Pazzini (P).

BURSA TRANSFER HELLAS VERONA

Masuk: Fossati (g, Cagliari Calcio/0,3), Cherubin (b, Bologna/?), Cerci (p, Atletico/gratis), Cassano (p/bebas transfer), Heurtaux (b, Udinese/pinjam), Verde (p, Roma/pinjam), Zuculini (g, Man. City/?)

Keluar: Helander (b, Bologna/2), Pisano (b, Bristol City/?), Viviani (g, SPAL/pinjam)

K: Kiper; B: Bek, G: Gelandang, GB: Gelandang Bertahan, GS: Gelandang Serang, P: Penyerang