Kedalaman dan Variasi Bek Timnas U-22 Indonesia

By Rabu, 19 Juli 2017 | 13:15 WIB
Hanif Sjahbandi (keempat dari kanan) masuk dalam skuat utama timnas U-22 Indonesia pada laga uji coba kontra Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 5 April 2017. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Dibanding sektor lainnya, lini belakang Indonesia U-22 bisa dinilai paling meyakinkan. Masingmasing posisi dihuni oleh dua pemain dengan kualitas yang tidak berbeda jauh. 

Penulis: drew/cie

Lihat saja di jantung pertahanan, keberadaan Hansamu Yama, Bagas Adi, Ryuji Utomo, hingga Andy Setyo boleh jadi membuat Luis Milla harus jeli menentukan pemain mana yang menjadi starter.

Di antara mereka, Andy dan Ryuji bahkan piawai bermain di sayap pertahanan. Melihat susunan pemain yang diturunkan Milla pada partai uji coba internasional, Bagas mungkin akan kembali menjadi andalan di jantung pertahanan.

Bek muda milik Arema FC ini selalu tampil dari awal saat menghadapi Myanmar, Kamboja, dan Puerto Riko. Sebagai pendamping, pengalaman yang sudah dicicipi Hansamu Yama bersama timnas senior mungkin menjadikannya pilihan utama.

Hal ini setidaknya diyakini oleh Fachruddin Aryanto, bek Madura United yang dipanggil oleh Milla untuk menghadapi Kamboja dan Puerto Riko.

"Lini belakang sangat bagus. Terutama di pos bek tengah ada Bagas dan Hansamu yang tampil reguler di tim masingmasing. Hal ini tentu bagus buat timnas U-22," kata Fachruddin.

Baca Juga:

Gaya Berbeda

Hanya, Hansamu tak boleh merasa bahwa ada garansi ia akan otomatis masuk tim inti. Milla akan menurunkan pemain yang dianggapnya paling siap. Bagaimana dengan sisi kanan dan kiri pertahanan?

Milla mungkin semringah dengan suntikan materi yang didapatnya belakangan. Gavin Kwan Adsit misalnya, bisa lebih diutamakan saat Milla ingin timnya lebih menyerang dari sisi kanan.