Titik Tertinggi Kekejaman Liga 1

By Kamis, 20 Juli 2017 | 23:40 WIB
Pelatih Pusamania Borneo FC, Ricky Nelson, memberikan instruksi kepada tim asuhannya dalam laga lanjutan Liga 1 melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi (16/7/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Kekejaman pada pelatih akibat kebiasaan instan di sepak bola nasional mencapai salah satu titik tertingginya di Liga 1 musim 2017. Dengan pengunduran diri Djadjang Nurdjaman selepas kekalahan 1-2 yang diderita Persib di kandang Mitra Kukar, akhir pekan lalu, sudah delapan pelatih yang meninggalkan kursinya di tengah musim.

Penulis: CW-1/Budi Kresnadi

Okelah, Djadjang memang mengundurkan diri seperti yang juga dilakukan oleh Timo Scheunemann (Persiba) dan Liestiadi (Persipura).

Tapi, sikap ini toh buah dari besarnya tuntutan manajemen dan suporter yang tak bisa mereka penuhi.

Manajer Persib, Umuh Muchtar, berusaha membantah.

"Perlu diketahui, pengunduran ini bukan karena tuntutan. Tapi, Pak Djadjang bilang ini demi menyelamatkan Persib," katanya.


Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, saat mendampingi tim asuhannya tampil melawan Madura United dalam laga pekan ke-13 Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan, Jawa Timur, Minggu (09/07/2017) malam.(SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Baca Juga:

Entahlah siapa yang akan percaya begitu saja dengan ucapan Umuh.

Terlebih, saat menyampaikan pengunduran dirinya di sesi konferensi pers selepas laga, Djadjang sendiri menyinggung soal ekspektasi manajemen dan bobotoh yang tak bisa dipenuhinya.