Persegres Terpaksa Pindah Markas Pada Akhir Putaran Pertama

By TB Kumara - Kamis, 20 Juli 2017 | 17:15 WIB
Tim Persegres Gresik United saat berlatih di Stadion Maguwoharjo, Sleman. (TB KUMARA/JUARA.NET)

Persegres Gresik United harus pindah home base ke Stadion Surajaya di Lamongan pada dua laga penutup putaran pertama Liga 1 musim 2017. Hal ini disebabkan adanya agenda turnamen bola voli Asian Mens Volleyball Championship 2017, yang digelar di kompleks Stadion Petrokimia, Gresik per Senin (24/7/2017).

Pengelola Stadion Surajaya telah memberikan lampu hijau kepada Persegres Gresik United untuk menggunakan arena yang mereka kelola. 

Stadion yang jadi markas Persela Lamongan ini akan jadi tempat Persegres menjamu Sriwijaya FC, Senin (24/7/2017), dan Bali United sepekan kemudian.

Ketua panitia pelaksana (panpel) Persegres, Choirul Anam mengatakan, setelah mendapatkan izin tersebut, mereka tinggal menunggu izin dari kepolisian Lamongan untuk dapat menggelar laga.

"Kami sudah berkomunikasi dengan pengelola Stadion Surajaya untuk meminta izin. Alhamdulillah, pengelola akhirnya setuju. Sekarang, kami tinggal menunggu izin dari kepolisian," kata Choirul Anam.


Suporter Persela, LA Mania yang memadati Stadion Surajaya di Lamongan pada musim 2016. (TB KUMARA/JUARA.NET)

Baca Juga:

Sebelumnya, PT Petrokimia selaku pemilik komplek olahraga Tri Dharma menghimbau agar Persegres mencari stadion lain saat menjamu Sriwijaya FC dan Bali United.

Sebab, GOR Tri Dharma yang terletak di sebelah utara Stadion Petrokimia akan digunakan untuk menggelar Asian Men's Volleyball Championship 2017 dari 27 Juli sampai 2 Agustus.

Panpel Persegres menilai penggunaan Stadion Surajaya lebih efisien untuk menggelar dua pertandingan ini. Sebab, jarak antara Gresik ke Lamongan yang tidak terlalu jauh.