Kekurangan Anak Indonesia di Mata Pelatih dari Manchester City

By Septian Tambunan - Senin, 24 Juli 2017 | 03:17 WIB
Technical Director of Coaching dari City Football Schools, Andy Smith, memberikan arahan dalam QNET City coaching clinic di lapangan Pertamina Simprug, Jakarta, Sabtu (22/7/2017). (SEPTIAN TAMBUNAN/JUARA.NET)

Technical Director of Coaching dari City Football Schools, Andy Smith, menemui kekurangan anak-anak dari Jakarta Rusun Festival dalam QNET City coaching clinic di lapangan Pertamina Simprug, Sabtu (22/7/2017).

Hal ini disampaikan oleh Matias Ibo, yang berperan sebagai asisten dari tim pelatih Manchester City.

"Andy memberikan motivasi agar setiap pemain percaya diri ketika bermain," kata Matias Ibo kepada JUARA.

"Saat mengontrol bola, pemain juga diharuskan melihat ke depan, tidak boleh menghadap ke bawah," ucap Matias.


Eks fisioterapis timnas Indonesia, Matias Ibo (kiri), memberikan arahan dalam QNET City coaching clinic di lapangan Pertamina Simprug, Jakarta, Sabtu (22/7/2017).(SEPTIAN TAMBUNAN/JUARA.NET)

Eks fisioterapis tim nasional Indonesia ini pun mengungkapkan bahwa Andy Smith menilai anak-anak Indonesia masih kurang berani.


Technical Director of Coaching dari City Football Schools, Andy Smith, memberikan arahan dalam QNET City coaching clinic di lapangan Pertamina Simprug, Jakarta, Sabtu (22/7/2017).(SEPTIAN TAMBUNAN/JUARA.NET)

Baca Juga:

"Anak-anak juga diajarkan agar jangan takut berbuat salah," ujar Matias.

"Ada beberapa momen anak takut, itu tidak boleh. Andy mengatakan salah tidak apa-apa, yang penting ketika pertandingan, mereka siap," tutur Matias.