Vettel, Alonso, dan Raikkonen Satu Suara soal 'Halo'

By Pipit Puspita Rini - Jumat, 28 Juli 2017 | 10:36 WIB
Pebalap Ferrari asal Jerman, Sebastian Vettel, memacu mobil Formula 1 yang dipasangi halo pada tes pramusim di Circuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo, Barcelona, 4 Maret 2016. (ERIC ALONSO/AFP PHOTO)

Pebalap Formula 1 , Sebastian Vettel (Ferrari) dan Fernando Alonso (McLaren), sepakat bahwa pemakaian halo atau pelindung kokpit di mobil Formula 1 memang diperlukan.

Federasi Otomobil Internasional (Federation International de'Automobile/FIA) sudah memutuskan bahwa pemakain halo diwajibkan pada F1 2018.

Keputusan ini mendapat respons negatif dari banyak pebalap dan penggemar. Tampilan yang jadi tidak indah menjadi salah satu alasan.

"Seharusnya tidak ada keraguan di benak (pebalap) soal apakah akan memakai alat ini atau tidak," kata Sebastian Vettel jelang digelarnya GP Hungaria di Hungaroring, akhir pekan ini.

Vettel lalu menyebut kecelakaan balapan IndyCar di Pocono Raceway, Agustus 2015, sebagai salah satu contoh mengapa pelindung kokpit diperlukan.

Akibat kecelakaan tersebut, Justin Wilson (Inggris) meninggal dunia setelah kepalanya terkena serpihan mobil Sage Karam.

"Kita tidak bisa memutar waktu, tetapi tahu bahwa ada sesuatu yang bisa membantu kita dalam situasi tertentu, akan dungu dan bodoh kalau kita mengabaikannya," kata Vettel.

Fernando Alonso mengeluarkan pernyataan senada. Dia memandang positif pemakaian halo karena bisa menjadi perlindungan ekstra buat kepala para pebalap.

"Sayangnya, saya kehilangan beberapa teman, kolega, dalam perjalanan karier saya di balap single-seater, (di antaranya) Justin Wilson dan Jules (Bianchi), " kata Alonso.