Gail Emms pun mengenang masa kejayaannya saat menjadi atlet bulu tangkis.
"Keadaan ini sangat berbeda dari kehidupan saya sebelumnya. Saya melewati hari ke hari dengan tangisan dan terus berusaha untuk mencari uang. Saya pun menjual barang-barang pribadi saya," ujar Emms.
Tidak hanya itu, saking kesulitan mencari pekerjaan, Gail Emms mencoba mendaftar penjadi pelayan.
"Jika Anda melihat saya menjadi barista di Starbucks, jangan pikir saya sedang bercanda. Saya memang telah menjadi pelayan paru waktu di kedai kopi tersebut," ucapnya.