Cuaca Buruk Jadi Masalah Utama Persiapan Paralayang Asian Games 2018

By Weshley Hutagalung - Selasa, 15 Agustus 2017 | 22:42 WIB
Darumaka Rajasa, pilot tim nasional paralayang sedang berlatih di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat, Senin (1/5). Indonesia mengirimkan 7 pilot ke Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang Albania 2017, 5-14 Mei. (TAGOR SIAGIAN/LASSAK IMAJI)

Digma yang keluar sebagai juara Kelas Umum di Kanada bersama anggota Pelatnas lain, Milawati Sirin, tak terlalu khawatir dengan pencapainnya di Piala Asia II.

“Dengan parasut lebih memadai, hasilnya pasti akan berbeda di Asian Games. Kami masih banyak waktu untuk berbenah,” ucapnya seperti disampaikan Tagor Siagian, Humas PB FASI (Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia), kepada BolaSport.com.

Setelah Piala Asia XC II, para anggota Pelatnas akan membela daerah masing-masing dalam Kejuaraan Nasional Lintas Alam di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, 13-17 September 2017.

Empat hari setelahnya, mereka akan bergabung kembali mengikuti Seri IV PGAWC di Pegunungan Kobarid, Slovenia, Eropa Timur, 22-24 September 2017.

Nanti akan dibentuk tim nasional sebanyak 12 pilot (5 putri dan 7 putra) untuk mengikuti Asian Games XVIII Indonesia pada 18 Agustus-2 September 2018.