Menpora Akan Dorong Atlet Nasional Berlatih di Fasilitas Pasca-PON

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 31 Agustus 2017 | 14:40 WIB
Menpora Imam Nahrawi mengunjungi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (8/8/2017) (instagram/radotvalent)

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi akan mendorong para atlet nasional untuk menggunakan fasilitas olahraga pasca Pekan Olahraga Nasional (PON).

Menurut Imam, hal ini dapat membantu untuk menciptakan lingkungan berlatih dan berkompetisi yang unggul.

"Saya akan paksa mereka (atlet) untuk memakai fasilitas pasca-PON, pelatnas tidak boleh jalan sendiri-sendiri," ucap Imam saat menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2017).

"Saat ini, banyak fasilitas pasca-PON yang tidak terpakai. Misalnya, Kalimantan Timur, Jakabaring (Palembang, Sumatera Selatan), Riau, dan Jawa Barat," kata Imam lagi.

Baca juga:

Lebih lanjut, Imam menuturkan bahwa strategi pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang memanfaatkan fasilitas olahraga pasca-PON ini akan memudahkan kontrol logistik serta alat-alat berlatih dan bertanding.

"Negara-negara lain sudah melakukan ini," ujar Imam.

Sebelum berjuang pada SEA Games Kuala Lumpur 2017, pelatnas beberapa cabang olahraga (cabor) memang tidak berada di satu lingkungan.

Atletik, misalnya. Cabor yang menjadi lumbung medali emas terbanyak pada SEA Games 2017 ini menggelar pelatnas di empat daerah yakni Pangalengan dan Pakansari (Jawa Barat), Rawamangun (Jakarta), dan Denpasar (Bali).


Atlet lompat jauh dan lompat jangkit, Maria Natalia Londa, berpose dengan bendera Merah Putih setelah tampil pada nomor lompat jangkit SEA Games 2017. Dia mendapat medali perak setelah membuat lompatan sejauh 13,52 meter di Stadiun Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (23/8/2017).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT,COM)