Sejumlah Persoalan Klasik yang Menghambat Prestasi Olahraga Indonesia

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 5 September 2017 | 19:03 WIB
Pengamat olahraga, Fritz E Simanjuntak (kedua dari kanan), berbicara pada acara diskusi tentang prestasi olahraga Indonesia di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (5/9/2017). (NUGYASA LAKSAMANA/JUARA.NET)

Olahraga Indonesia dinilai memiliki sejumlah permasalahan klasik yang berdampak kepada prestasi para atlet di kancah internasional.

Hal itu disampaikan oleh pengamat olahraga Fritz E Simanjuntak pada diskusi yang diselenggarakan Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) di Gedung Dewan Pers Indonesia, Jakarta, Selasa (5/9/2017) sore.

Menurut Fritz, salah satu persoalan yang menjadi penghambat prestasi para atlet adalah ketiadaan kompetisi yang berkualitas bagi sebagian besar cabang olahraga.

Dengan tidak adanya kompetisi yang rutin diselenggarakan, kata Fritz, sulit untuk mendapatkan atlet dengan kualitas terbaik.

Baca juga:

"80 persen cabang olahraga tidak memiliki kompetisi nasional dan internasional yang berkualitas dan rutin. Kompetisi kita kurang," ujar Fritz kepada para awak media.

"Oleh karena itu, sebaiknya dana-dana diberikan kepada para pengurus cabang olahraga untuk membuat kompetisi," tutur Fritz menambahkan.

Fritz juga menyoroti soal terbatasnya tempat untuk latihan dan pertandingan tingkat internasional.

Selain itu, kepengurusan sebagian besar cabang olahraga di tingkat nasional dan daerah dinilai kurang aktif.

Ia kemudian menyarankan kepada pemerintah untuk melakukan pembinaan jangka panjang.