Penyesalan Maverick Vinales pada GP Aragon

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 25 September 2017 | 22:12 WIB
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP dari Spanyol, Maverick Vinales, berdiskusi dengan tim mekaniknya di sela latihan bebas kesatu GP Aragon di MotorLand Aragon, Alcaniz, Spanyol, Jumat (22/9/2017). (JAVIER SORIANO/AFP PHOTO)

Hasil buruk terpaksa diterima pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales, pada balapan GP Aragon, Minggu (24/9/2017).

Vinales yang memulai balapan dari pole position cuma bisa menyelesaikan lomba di urutan keempat, di belakang dua rider Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, serta pebalap Ducati, Jorge Lorenzo.

Padahal, di atas kertas, posisi pole yang dipegang Vinales memberi peluang besar untuk tampil sebagai kampiun di MotorLand Aragon.

Lantas, apa yang menyebabkan Vinales cuma finis di posisi keempat?

Pebalap Spanyol berusia 22 tahun itu mengakui bahwa kegagalan mengonversi pole position menjadi gelar juara tidak lepas dari kesalahannya memilih ban jenis hard saat balapan di Aragon.

Baca juga:

"Kami tidak tahu apakah kami memilih ban yang tepat karena dengan ban medium, kami tidak mendapatkan daya cengkeraman. Saya tidak tahu, tetapi yang pasti hal ini bikin frustasi," tutur Vinales yang dilansir JUARA.net dari Crash.

"Saya bangun dengan target memenangi balapan, tetapi ketika melihat para lawan mulai membuat jarak dan saat saya mengerahkan 200 persen kemampuan, saya tetap tidak bisa memangkas jarak itu," kata Vinales lagi.

Tanda-tanda buruknya performa Vinales sudah tampak sejak start dimulai. Vinales yang kalah cepat dari Lorenzo sudah turun satu posisi saat balapan baru melewati tikungan 1 lap pertama.

Setelah itu, posisi Vinales terus merosot hingga akhirnya menyelesaikan balapan di urutan keempat.