Antisipasi China dan Korea Selatan pada Kejuaraan Dunia Junior di Yogyakarta

By Yakub Pryatama - Rabu, 27 September 2017 | 17:51 WIB
Pasangan ganda putri China, Chen Qingchen (kanan)/Jia Yifan, merayakan kemenangan atas wakil Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, pada partai kelima babak semifinal Piala Sudirman 2017 di Gold Coast, Australia, Sabtu (27/5/2017). (PATRICK HAMILTON/AFP PHOTO)

Pemain seperti Zheng Siwei/Chen Qingchen (China), Akane Yamaguchi (Jepang), Kittinupong Ketlen/Dechapol Puavaranukroh (Thailand), adalah jebolan peraih medali pada emas kejuaraan dunia junior yang namanya makin mentereng di kancah senior, 

Sosok fenomenal terdapat dalam diri Chen Qingchen yang masih berusia 20 tahun. Ia merupakan pemain spesialis ganda dengan prestasi yang bisa dibilang paling cemerlang. 

Prestasi Chen di level junior bisa dibilang luar biasa. Ia meraih delapan gelar juara dunia junior di nomor beregu, ganda campuran, dan ganda putri pada 2012-2015.

Di level senior, Chen Qingchen/Jia Yifan telah menasbihkan dirinya sebagai juara pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Glasgow, Skotlandia, Agustus lalu. 

Naskah ini bisa dibaca juga di Tabloid BOLA edisi 2.804.