Lakoni Rubber Game, Praveen/Debby Akui Sempat Lambat Dapat Ritme Main

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 25 Oktober 2017 | 17:03 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan (belakang)/Debby Susanto, saat menjalani laga melawan Niclas Nohr/Sara Thygesen (Denmark) pada babak kesatu turnamen Prancis Terbuka di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Rabu (25/10/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, dipaksa bermain tiga gim alias rubber game oleh lawan mereka, Niclas Nohr/Sara Thygesen (Denmark), pada babak kesatu turnamen Prancis Terbuka 2017.

Pada pertandingan pertama mereka tersebut, Praveen/Debby berjuang keras sebelum akhirnya menang dengan skor 21-14, 17-21, 21-18.

"Pada gim kedua kami kan pindah lapangan, kami merasa feeling-nya belum dapat. Istilahnya, kami lambat mendapatkan ritme permainan," tutur Praveen yang dilansir dari Badminton Indonesia, Rabu (25/10/2017).

Praveen/Debby tercatat menang relatif mudah pada gim kesatu. Namun, performa mereka menurun pada gim kedua.

Pasangan yang menjadi unggulan ketiga itu bahkan sempat tertinggal 3-11 sebelum menipiskan selisih poin menjadi 17-20.

Baca juga:

Akan tetapi, upaya Praveen/Deby tersebut belum membuahkan hasil positif. Mereka gagal memenangi gim kedua dan harus memainkan gim ketiga sebagai penentu.

Pada gim ketiga, Praveen/Debby sempat tertinggal 3-7, tetapi hal ini tidak berlangsung lama.

Setelah kembali menemukan pola permainan, Praveen/Debby menyudahi perlawan Nohr/Thygesen dalam tempo 54 menit.

"Pasangan Denmark ini sebetulnya tidak terlalu berbahaya, cuma jangan sampai lengah," ucap Praveen.