Tontowi/Liliyana Ingin Ulangi Memori 2014 pada Prancis Terbuka 2017

By Yakub Pryatama - Jumat, 27 Oktober 2017 | 16:59 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, saat berlaga di French Open 2017, Rabu (25/10/2017). (BADMINTONINDONESIA.ORG)

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menjuarai superseries Ppemier Indonesia Terbuka, Juni lalu.

Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang membawa pulang medali emas pada Kejuaraan Dunia Bulu 2017, Agustus lalu.

Perjalanan mulus di level tertinggi, tak membuat Tontowi/Liliyana mulus di level superseries.

Mereka harus bisa membuktikan diri di Super Series Prancis Terbuka, yang digelar di Stade Pierre de Courbertin, Paris, Prancis, 24-29 Oktober. 

Nama Tontowi/Liliyana tercatat sebagai pemain terakhir Indonesia yang menjadi kampiun di Paris, pada 2014. Dengan begitu, memori indah pada 2014 tentu ingin diulangi mereka.

Perjalanan Tontowi/Liliyana di Kota Cahaya itu mulus pada babak pertama. 

Pada babak kedua, Tontowi/Liliyana sukses mengalahkan pasangan potensial asal Rusia yang berhasil lolos dari babak kualifikasi, Ivan Sozonov/Evgeniya Kosetkaya, dengan skor 21-16, 17-21, 21-16, Kamis (26/10/2017).

Kini, peraih emas Olimpiade Rio 2016 itu akan bertemu dengan pasangan asal Negeri Tetangga, Malaysia, yakni Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. 

"Semua pemain punya kans yang sama untuk juara. Begitu pun dengan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Jika Owi/Butet (sapaan akrab Tontowi/Liliyana) mengeluarkan kemampuan maksimal, saya yakin memori indah 2014 berada di tangan Owi/Butet," ucap pelatih kepala ganda campuran nasional, Richard Mainaky, kepada JUARA.