Roger Federer Sudah Terbiasa Hadapi Pemain Muda

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 12 November 2017 | 18:43 WIB
Petenis Swiss, Roger Federer, mengembalikan bola pukulan dari Andy Murray, pada laga tenis ekshibisi amal bertajuk (ANDY BUCHANAN/AFP PHOTO)

Di atas kertas, kans juara Federer memang lebih besar ketimbang para pesaingnya.

Selain faktor kenyang pengalaman bertanding pada ATP Finals, Federer juga tercatat telah enam kali menjadi juara yakni pada 2003, 2004, 2006, 2007, 2010, dan 2011.


Para petenis elite dunia yang lolos ke ATP Finals 2017 (dari kiri ke kanan): Marin Cilic, Grigor Dimitrov, Alexander Zverev, Rafael Nadal, Roger Federer, Dominic Thiem, David Goffin, Jack Sock.(ATP WORLD TOUR.COM)

Di luar dari rekam jejak pada ATP Finals, performa Federer sepanjang kalender kompetisi 2017 juga terbilang oke dan konsisten.

Petenis 36 tahun ini sukses meraih dua gelar Grand Slam (Australia dan Wimbledon), tiga titel ATP Masters 100 (Indian Wells, Miami, dan Shanghai), dua gelar turnamen lain (Halle Open dan Basel Open), serta rekor empat kemenangan atas Nadal sepanjang 2017.

"Ini adalah pencapaian yang bagus," ucap Federer.

"Saya sangat senang bisa kembali ke sini dan berkesempatan berkompetisi melawan pemain-pemain terbaik," kata Federer lagi.

ATP Finals merupakan turnamen elite akhir tahun bagi delapan petenis terbaik.

Tahun ini, ATP Finals diikuti oleh Federer, Sock, Cilic, Zverev, Nadal, Grigor Dimitrov (Bulgaria), Dominic Thiem (Austria), dan David Goffin (Belgia).

Laga pertama pada penyisihan Grup Boris Becker yang mempertemukan Federer dan Sock akan berlangsung malam ini, mulai pukul 21.00 WIB.