Danny Kosasih: Basket Putri Sedang Mengalami Ujian Berat

By Imadudin Adam - Rabu, 15 November 2017 | 08:05 WIB
Peserta dan jajaran pendukung Srikandi Cup 2017 sedang foto bersama di GPO TVRI, Selasa (14/11/2017). (IMADUDIN ADAM/BOLASPORT.COM)

 Kompetisi bola basket putri tertinggi di Indonesia akan segera dimulai pada akhir November mendatang.

Musim ini, delapan tim peserta yakni juara bertahan Surabaya Fever, Sahabat Semarang, Merpati Bali, Merah Putih Samator Jakarta, Tanago Friesan Jakart, Tenaga Baru Pontianak, Flying Wheel Makassar, dan pendatang baru GMC Cirebon akan saling berjibaku memperebutkan piala ini.

Penyelenggaraan Srikandi Cup musim ini rencananya akan memainkan kurang lebih 80 pertandingan dan digelar empat seri di empat kota yakni Makassar, Surabaya, Jakarta, dan babak Play-off akan digelar di Kota Cirebon.

Melalui sambutannya di konferensi pers Srikandi Cup, Selasa (14/11/2017) di Kantor TVRI, Senayan, Jakarta, ketua PerbasiDanny Kosasih menganggap saat ini basket putri sedang mengalami ujian yang berat.

(Baca Juga: Erick Thohir: Kami Targetkan Dana Sponsor Asian Games 2018 Capai Rp 1,1 Triliun))

"Saat ini basket putri sedang mengalami ujian berat. Selama saya berkeliling dunia, tim basket putri di berbagai negara kerap menurun," ujar Danny.

"Bahkan delapan peserta di Srikandi Cup ini termasuk yang paling banyak," lanjut Danny.

Menurut Denny, digelarnya Srikandi Cup merupakan bentuk persiapan basket putri jelang Asian Games 2018.

Nantinya para pemain yang bagus dan potensial akan langsung diikut sertakan ke Asian Games 2018.

"Selain untuk Asian Games 2018, Srikandi Cup juga akan menjadi wadah agar para atlet memiliki jam terbang lebih baik," ungkap Danny.