Penyesalan Greysia/Apriyani Setelah Tersingkir dari China Terbuka

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 15 November 2017 | 16:13 WIB
Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu di babak pertama Denamrk Open 2017, Rabu (18/10/2017), saat melawan ganda putri Jepang, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto di Odense Sports Park, Denmark. (BADMINTON INDONESIA)

Penyesalan mendalam tengah dirasakan pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, setelah gagal berbicara banyak pada turnamen China Terbuka 2017.

Datang ke Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, dengan bekal juara Prancis Terbuka 2017, langkah Greysia/Apriyani hanya sampai babak kesatu.

Greysia/Apriyani gagal melewati ujian babak pertama setelah dikalahkan Kim Hye-rim/Lee So-hee (Korea Selatan), 21-19, 7-21, 21-23, Rabu (15/11/2017).

"Pertandingan ini merupakan laga baru dan kami sudah berusaha memberi yang terbaik sebisa kami saat ini," ujar Greysia yang dilansir dari Badminton Indonesia.

Baca juga:

"Namun, inilah permainan. Kami terlalu terburu-buru tadi. Kami menyesali apa yang terjadi pada perebutan poin-poin terakhir tadi. Kami juga inginnya menyelesaikan (menang)," kata Greysia lagi.

Greysia/Apriyani dipaksa bermain rubber game setelah kalah telak pada gim kedua.

Pada gim penentu pun, Greysia/Apriyani lebih dulu memegang peluang memenangi laga setelah unggul 20-17.

Namun, Kim/Lee berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20 dan memaksa terjadinya adu setting.

Setelah terlibat dua kali setting point, Gresyia/Apriyani terpaksa menelan pil pahit berupa kekalahan dari Kim/Lee.