Ungkapan Isi Hati Carolina Marin Usai Takluk dari Gao Fangjie

By Susi Lestari - Minggu, 19 November 2017 | 10:18 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia dari Spanyol, Carolina Marin, berfoto dengan medali emas Olimpiade Rio 2016 setelah memenangi laga final melawan Pusarla Venkata Sindhu (India), 19-21, 21-12, 21-15, di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (19/8/2016). (GOH CHAI HIN/AFP PHOTO)

 Sebuah kejutan besar terjadi pada babak semifinal turnamen China Open atau China Terbuka 2017.

Kejutan tersebut tercipta di nomor tunggal putri, tepatnya pada duel yang mempertemukan Carolina Marin dengan wakil tuan rumah, Gao Fangjie.

Ditantang pemain unggulan empat dari Spanyol, Fangjie justru memimpin sejak gim pertama pada pertandingan semifinal yang digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Sabtu (18/11/2017).

Saat duel, Fangjie bahkan menunjukkan gerak kaki dan antisipasi yang hebat untuk melawan serangan Marin.

Sementara, Marin justru membuat kesalahan sendiri dan mempersulitnya untuk mendulang poin.

Gim pertama berakhir dengan skor 21-19 untuk keunggulan pemain China berusia 19 tahun itu.

(Baca Juga: Jadwal Final China Terbuka 2017)

Saat memiliki kesempatan untuk membalas keadaan, Marin justru terbawa pola permainan lawan di gim kedua.

Hingga akhirnya peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut harus mengakui keunggulan Fangjie di gim kedua dengan skor 21-19.

Setelah pertandingan melawan Fangjie, Marin pun menyampaikan perasannya.