Susy Susanti Tidak Ingin Bergantung pada Kekuatan Sektor Ganda

By Yakub Pryatama - Sabtu, 30 Desember 2017 | 18:02 WIB
Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti, berpose di GOR PB Jaya Raya, Tangerang Selatan, 17 Desember 2016. (ERLY BAHTIAR/BOLA/JUARA.NET)

 Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) telah mengumumkan nama-nama atlet yang terdegradasi dari Cipayung maupun yang baru bergabung di pelatnas.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti memastikan bahwa keputusan pemain yang mengalami promosi atau degradasi telah dinilai dari penampilannya sejak awal tahun.

"Para pemain yang baru promosi di Cipayung dan pemain yang harus kembali ke klubnya telah kami nilai sebelumnya dari prestasi yang mereka torehkan sepanjang tahun,” ujar Susy kepada Bolasport, melalui aplikasi WhatsApp.

Susy tak ingin terus bergantung pada kekuatan pemain-pemain di nomor ganda, baik itu campuran ataupun ganda putra/putri. Susy juga berniat mengembangkan pemain sektor tunggal putri dan putra di tahun mendatang.

Maklum, prestasi pemain tunggal Indonesia di level internasional masih tertinggal dengan nomor lainnya. Hanya pemain tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting yang sukses menyabet gelar Superseries di Korea Selatan pada September.

Sebanyak enam nama tambahan dengan status magang akan mengisi tim tunggal putri. Tentu tambahan pemain berpotensi untuk penambahan pelatih. Namun, khusus di nomor tunggal putri, Susy masih menyaring nominasi pelatih yang akan dipertahankan dan ditambahkan.

"Untuk nama pelatih hingga saat ini masih kita saring terus ya. Tentunya bakal ada penambahan pelatih,” ujar Susy.

Di tim utama tunggal putri, Pebulu tangkis tunggal putri, Aurum Oktavia Winata, mengaku akan memaksimalkan kesempatan yang telah diberikan oleh pengurus.

Ia mengaku dengan masuknya nama-nama seperti Alya Rahma Mulyani, Sri Fatmawati, dan Bening Sri Rahayu, persaingan di tim pratama akan lebih ketat.