7 Atlet yang Pindah Cabang Olahraga

By Alvino Hanafi - Minggu, 7 Januari 2018 | 13:58 WIB
Dari kiri ke kanan: Valentino Rossi, Li Na, Manny Pacquiao, Tim Duncan, Zlatan Ibrahimovic, Jenson Button, dan Conor McGregor merupakan multi-atlet (ALVINO HANAFI/ BOLASPORT)

Ketika SMA, Duncan beralih menjadi pebasket. Aksinya sebagai pebasket pun mampu menarik minat tim basket kampus Wake Forest untuk mengajaknya bergabung.

Aksinya yang ciamik di ajang liga basket mahasiswa NCAA, mengantarnya pada draft pick NBA 1997 dan berhasil dipilih San Antonio Spurs.

2. Zlatan Ibrahimovic


Aksi striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, pada pertandingan Liga Inggris 2017-2018 menghadapi Newcastle United di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pada Sabtu (18/11/2017).(OLI SCARFF / AFP)

Penyerang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, merupakan pemegang sabuk hitam taekwondo sejak masih berusia 17 tahun. Olahraga asal Korea itu sudah ia tekuni sejak kecil, berbarengan saat ia masih bergabung dengan klub sepak bola petamanya, Malmo BI.

Tidak ada yang Ibra korbankan baik sepak bola maupun taekwondo. Keduanya masih bisa ia jalani hingga kini walaupun Ibra lebih memilih karier profesionalnya sebagai pesepak bola.

3. Manny Pacquiao


Manny Pacquiao akan kembali naik ring pada 9 April 2016.(CHRIS HYDE/GETTY IMAGES)

Legenda hidup tinju dunia asal Asia, Manny Pacquiao, sempat menjalani dua olahraga pada waktu yang bersamaan secara profesional. Selain fokus di tinju, sejak 2014, Pacquiao juga mencoba menjadi atlet basket secara profesional.

Pacquiao bermain di tim Kia Picanto yang berlaga pada liga basket paling elit di Filipina yakni PBA. Tak tanggung-tanggung, Pacquiao yang berposisi sebagai point guard ini menjalani peran ganda yakni sebagai pelatih dan pemain.