ONE Championship Bicara soal Potensi Atlet MMA dari Asia

By Eris Eka Jaya - Jumat, 12 Januari 2018 | 14:13 WIB
Vice President of Public Relations and Communications ONE Championship, Loren Mack, saat wawancara di sasana Bali MMA, Bali, Kamis (11/1/2018). (KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.com)

  ONE Championship, organisasi seni bela diri campuran atau mixed martial arts ( MMA), akan kembali menggelar pertarungan yang kini bertajuk ONE: Kings Of Courage.

Pertarungan tersebut akan digelar di Indonesia, tepatnya di Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu (20/1/2018).

Ini merupakan rangkaian pertama pada 2018 dari empat kali pertarungan yang akan digelar di Indonesia.

Setelah 20 Januari, laga duel yang mempertemukan petarung seni bela diri campuran atau MMA ini rencananya akan diselenggarkan lagi pada bulan Mei, September, dan Desember.

Terkait olahraga seni bela diri campuran, menurut VP of Public Relations and Communications ONE Championship, Loren Mack, beberapa atlet MMA Indonesia dapat dikatakan yang terbaik di dunia.

(Baca Juga: Main di Dua Laga Uji Coba Mitra Kukar, Eks Gelandang Newcastle United Buka Suara)

"Saya kira beberapa atlet dari Indonesia dapat dikatakan sebagai yang terbaik di dunia. Mereka punya kekuatan, ada juga pengaruh dari silat, wushu. Kita bisa lihat performa dari Stefer Rahardian (petarung kelas terbang MMA asal Indonesia)," ujar Lorent saat ditemui di Bali MMA, di Jalan Raya Padonan No. 6, Tibubeneng, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (11/1/2018).

"Ekspektasi saya petarung Indonesia bisa mencapai level terbaik dalam olahraga MMA ini. Pada masa depan, bisa saja ada juara dunia dari Indonesia, baik dari atlet wanita maupun pria," tuturnya.

Loren Mack pun mengeluarkan pendapatnya terkait Stefer Rahardian yang akan bertarung melawan atlet asal Pakistan, Muhammad Imran, pada laga ONE: Kings Of Courage di Jakarta Convention Center, Sabtu (20/1/2018).

"Stefer salah satu petarung terbaik. Pergerakan dia sangat cepat, eksplosif, dan pandai berimprovisasi," ujar Lorent.