Gengsi Tradisi Indonesia-Malaysia pada Final Ganda Putra Malaysia Masters 2018

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 21 Januari 2018 | 14:10 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, melakukan selebrasi setelah menang atas 21-12, 16-21, 21-14 atas Yew Sin Ong/ Ee Yi Teo pada laga yang berlangsung di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (24/8/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Laga babak final ganda putra turnamen Malaysia Masters 2018 dipastikan bakal menyajikan gengsi tradisi antara dua negara serumpun, Indonesia dan Malaysia.

Seperti Indonesia yang menaruh asa tersisa kepada pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, skuat tuan rumah juga hanya menyisakan harapan meraih gelar juara kepada pasangan ganda putra mereka, Goh V Shem/Tan Wee Kiong.

Fajar/Rian menembus final pasca-membuat kejutan dengan membungkam pasangan unggulan kelima Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), dengan skor 15-21, 21-16, 21-17 pada semifinal yang digelar di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (20/1/2018).

Sementara itu, Goh/Tan menjejak final setelah mengalahkan pasangan unggulan kesembilan dari Taiwan, Chen Hung-ling/Wang Chi-lin, 21-16, 21-17.

Bagi Goh/Tan, kemenangan dua gim langsung tersebut seakan memberi sinyal bahwa performa terbaik peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu telah kembali.

(Baca juga: Inilah Turnamen yang Masih Membuat Pemain Nomor Satu Dunia Penasaran)

"Kami bermain baik dan mendapatkan irama permainan sejak awal. Kami tentu berharap bisa meneruskan ini pada babak final," tutur Goh yang dilansir dari The Star.

Pertemuan Fajar/Rian dan Goh/Tan pada laga final Malaysia Masters 2018 bakal menjadi yang pertama bagi kedua pasangan.

Di atas kertas, Fajar/Rian sedikit lebih diunggulkan karena mereka menempati peringkat ke-16 dunia, sedangkan Goh/Tan cuma ada di posisi ke-24.

Namun begitu, pertarungan berpeluang berjalan sengit mengingat baik Goh/Tan maupun Fajar/Rian merupakan satu-satunya wakil dari negara masing-masing yang tersisa.