15 Tim Siap Adu Kecepatan pada Tour de Indonesia 2018

By Yakub Pryatama - Selasa, 23 Januari 2018 | 15:34 WIB
Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, dalam acara jumpa pers Tour de Indonesia pada Selasa (8/11/2016) (ADE JAYADIREJA/JUARA.net)

Tak hanya itu, TdI akan memberikan unsur budaya khas Indonesia pada jersey yang akan diberikan pada pebalap saat memenangkan empat nomor lomba. Penyelenggara sengaja memberikan nama jersey dengan Bahasa Sunda agar dapat menunjukkan keberagaman budaya Indonesia.

Berikut empat jersey yang akan digunakan para pemenang TdI.

Gumading Hunter (Krem)

Jersey yang memiliki motif warna putih gading dan berciri khas motif tradisional Toraja itu hanya akan diberikan untuk kategori pembalap sprinter tercepat.

Gandaria Fighter (Ungu)

Pemimpin klasemen bakal mendapatkan jersey Gandaria Fighter. Desain ungu sengaja dipilih karena menggambarkan keberanian para pebalap.

Hejo (Hijau)

Dengan corak polka-dot, jersey untuk kategori raja tanjakan, alias King of Mountain ini juga memiliki corak khas Toraja yang tersebar dibagian pundak.

Kayas (Jambon)

Para pebalap terbaik Indonesia akan menggunakan jersey warna cerah berwarna pink (jambon). Dipilihnya warna pink karena melambangkan semangat para pebalap Indonesia saat mengayuh sepeda.