Menanti Solusi Bak Pasir Stadion Utama GBK

By Selasa, 13 Februari 2018 | 15:20 WIB
Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno saat digelar test event atletik pada Minggu (11/2/2018). (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

Stadion Madya dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta direnovasi menjadi apik dan cantik serta seluruh treknya menjadi sangat nyaman menuju Asian Games (AG) 2018 di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.

Sprinter nasional, Fadlin, mengakui hal itu.

"Trek di Stadion Madya dan di SUGBK rasanya berbeda. Dibandingkan dengan trek yang sebelumnya, ini tentu lebih enak,” ucap Fadlin ketika ditemui JUARA di Stadion Madya, Minggu (11/2/208) sore, sebelum turun di test event atletik menuju AG 2018 di SUGBK pada malam harinya.

Ya, kondisi trek yang sudah berusia puluhan tahun memang tak lagi nyaman untuk para atlet dan kemungkinan cedera bisa terjadi.


Aksi atlet pelari gawang nasional, Alvin Tehupeiory (kiri), saat mengikuti test event di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (13/2/2018).(FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

Karena itu, renovasi dan pergantian trek menjadi hal positif menuju AG 2018.

Namun, wajah cantik itu belum sempurna. Pasalnya, bak pasir lompat jauh dan lompat jangkit di SUGBK belum sesuai harapan karena terlalu mepet ke tribun dan ke lintasan lari.

Baca Juga:

Hal itu disampaikan Cuddi Kotta Valson yang merupakan technical delegate atletik dari Federasi Atletik Asia (AAF). “Kami sudah pernah menyampaikan tentang hal ini dan sudah memberikan solusi alternatif, tapi tetap tak dilakukan,” ucap Valson.

"Kami tak ingin membahayakan atlet dan AG adalah turnamen yang besar. Jadi, kita harus lebih baik," ucap Valson.